Sunday, May 15, 2011

PA yuk


Matius 28:19-20
“...Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Gue masih ingat hari itu...
Ketika gue baru selesei retreat, waktu SMA, gue datengin ibu PA gue dan bilang, “Ka, aku mau nge-PA-in...”
Ibu PA gue kaget campur seneng. Di situlah saat-saat pertama kalinya gue menyadari amanat agung-Nya: memuridkan. Belas kasihan, hati yang rindu melayani...

Sebenernya apa sih PA itu?
PA itu sendiri singkatan dari Pemahaman Alkitab. Ini dilakukan dalam kelompok kecil, dengan satu mentor/bapa. Di dalam kelompok/keluarga PA, kita bisa bertumbuh bersama mengenal Kristus. Selain itu kita saling sharing mengenai kehidupan kita, menopang dan membangun. Kedekatan yang terjadi semakin membentuk kasih, kekompakan, bahkan kesehatian seperti keluarga sendiri.
Ibu/bapa PA kita sebaiknya hanya satu. Dan seumur hidup kita, PA tersebut terus terjalin sampai ada hal-hal tertentu yang memang mungkin harus memisahkan.
Seseorang dipanggil, dimuridkan, diajar, dan diutus untuk memuridkan kembali. Begitulah seterusnya  seperti yang Yesus lakukan kepada murud-murid-Nya.

Kisah gue tentang PA sendiri panjang...
Pertama kalinya gue PA sama Ka Ida waktu masih Sekolah Minggu alias SMP. Waktu itu saudara PA gue ada Natalia, adik gue sendiri, dan Eva.
Tapi setelah lama ga PA, akhirnya gue di-PA-in Ka Dodo. Setelah sekian tahun, terbentuklah anak-anak PA Ka Dodo yang biangnya ribut, hihihi... Gue bersama saudara-saudara top gue: Bang Gips, Bang Renol, dan Mike. Canda, tawa, jail, keterbukaan, kasih, rame dehhh.
Sampai akhirnya gue harus berpisah kelompok PA dengan pria-pria itu karena aturan PA yang sebaiknya homogen. Gue pun bersama Ka Ibin, di-PA-in Ka Dodo.

Hal demi hal terjadi sehingga gue dipindahkan PA sama Ka Ika. Bersama saudari-saudari PA gue yang kecil-kecil (hihihi) dan polosnya bikin terharuAnas dan Sesil (beserta kakak-adik mereka^^)gue pun di-PA-kan sampai sekarang.

 
Soal anak-anak PA gue tersayang, wuihh, ga akan cukup kalau mau diceritain di sini. Yang pasti gue selalu kangen mereka, selalu pengen meluk mereka, selalu ingin tahu keadaan mereka, selalu berdoa supaya mereka ga pernah jauh dari Tuhan. Meskipuuuunn, sering banget gue yang jadi objek penderitanya mereka. Hihihihi..

Nova yang sekarang udah kuliah di Psikologi UI, Uli dan Bertha yang sering gue harapin bisa ketemu; Ulan dan Maria yang akhir-akhir ini susah banget nentuin waktu pas untuk bisa PA lengkap; Widuri, Rina, Pebby, Fergie, Indah, dan Bella yang sebentar lagi lulus SMP, berpencar ke mana-mana...







I miss you all,
I love you all...
PA yuuuuuuuuuuuuuukkkkkk;)









No comments:

Post a Comment