Pernah melihat pemandangan atau lukisan padang rumput luas berwarna hijau?
Saya tentu akan setuju dengan pendapat bahwa pemandangan tersebut indah, nyaman, menenangkan, dsb.
Tapi tepat seminggu yang lalu di malam hari, sesuatu terjadi. Tuhan menunjukkan pemandangan tersebut ketika saya berdoa. Saya sempat bertanya-tanya pada Tuhan, apa maksudnya.
Singkat cerita, saya pun menangis. Tuhan menyadarkan saya bahwa ada hal yang jauh lebih indah dibandingkan sekedar padang yang berumput hijau: domba-domba.
Tuhan memandangnya indah, ketika di padang rumput hijau tersebut ada domba-domba yang berbaring, makan rumput, minum air, ada di sana, di padang rumput bersama Gembala!
Berulang kali saya berusaha menerjemahkan maksud di atas, tapi berulang kali juga saya tekan ‘backspace’ untuk menghapus hasil ketikan saya.
Hmm, saya rasa gambaran di atas memang bisa menjadi berbagai macam makna sih, tergantung perenungan masing-masing pribadi, hehehe.
Jadi selamat merenungkan perumpamaan di atas dan jangan lupa ‘makan rumput’!
Saya tentu akan setuju dengan pendapat bahwa pemandangan tersebut indah, nyaman, menenangkan, dsb.
Tapi tepat seminggu yang lalu di malam hari, sesuatu terjadi. Tuhan menunjukkan pemandangan tersebut ketika saya berdoa. Saya sempat bertanya-tanya pada Tuhan, apa maksudnya.
Singkat cerita, saya pun menangis. Tuhan menyadarkan saya bahwa ada hal yang jauh lebih indah dibandingkan sekedar padang yang berumput hijau: domba-domba.
Tuhan memandangnya indah, ketika di padang rumput hijau tersebut ada domba-domba yang berbaring, makan rumput, minum air, ada di sana, di padang rumput bersama Gembala!
Berulang kali saya berusaha menerjemahkan maksud di atas, tapi berulang kali juga saya tekan ‘backspace’ untuk menghapus hasil ketikan saya.
Hmm, saya rasa gambaran di atas memang bisa menjadi berbagai macam makna sih, tergantung perenungan masing-masing pribadi, hehehe.
Jadi selamat merenungkan perumpamaan di atas dan jangan lupa ‘makan rumput’!
No comments:
Post a Comment