Malam ini aku memperhatikan seorang anak kecil sedang memainkan sebuah mainan bersama teman-temannya. Ia terlihat begitu menyukai mainan itu, tertawa karenanya.
Ia tak membiarkan mainan itu lepas dari tangannya.
Setelah lama mereka bermain, tak sengaja anak itu terdorong oleh temannya. Ia menangis begitu keras.
Namun ia hanya menangis sebentar saja. Begitu diperhadapkan dengan mainan kesukaannya itu, ia berhenti menangis dan kembali bermain sambil tertawa. Ia berlari-lari sampai berkeringat, suara tawanya bergema di ruangan itu dan tidak berhenti. Senyumnya mengembang cerah. Begitu senangnya ia dengan mainan itu, aku menyimpulkan.
Sampai akhirnya ayah anak itu datang...
Ia berhenti bermain bersama temannya. Dengan girang ia ceritakan mainan barunya pada sang ayah. Ayahnya tertawa.
Kemudian anak itu ingin bermain lagi dengan mainannya.
Sang ayah berkata, “Papa ke sebelah sebentar ya...”
Anak itu menatap mainan dan temannya sebentar. Setelah itu ia langsung berlari menyusul ayahnya ke ruangan sebelah.
Ia lebih tertarik kepada ayahnya.
Filipi 3:7-8
No comments:
Post a Comment