Monday, December 27, 2010

Melody in My Heart

You Are My Father

It doesn’t matter where I run, You’re there for me

It doesn’t matter what I’ve done Your love’s for me
You wipe away the tears, You lift me when I fall
My life is saved by the mercy of Your grace

It doesn’t matter where I go, You walk with me
It doesn’t matter when I fall, You cover me
You wipe away the tears, You lift me when I fall
My life is saved by the mercy of Your grace

You are my Father, Provider
You’re my Deliverer
Your mercies embrace me, surround me
Through Your everlasting love
Father I worship You
Father I worship You

And Your love is for me
And Your love is for me
And Your love is forever

Sunday, November 28, 2010

Tugaskuu

Ini dia salah satu tugas mata kuliah Analisis Eksistensial. Disuruh bikin aturan pribadi yang gue jadiin kata mutiara sendiri sebanyak 24 aturan. Hahaha. Semoga kalimat-kalimat di bawah ga hanya sekedar kalimat tertulis

1.    Menunda suatu pekerjaan = memutuskan untuk tidak mengerjakannya sama sekali.
2.    Jangan pernah mengeluh karena itu menular!
3.    Berjalan dengan tegak membuatmu lebih siap menghadapi dunia.
4.    Apa yang akan terjadi sepanjang hari ini ditentukan respon pertama saat kau bangun di pagi hari.
5.    Lebih baik satu kritikan yang membangun daripada seribu pujian yang menjatuhkan.
6.    Fokus pada pekerjaan yang sedang kau lakukan akan membuat waktumu lebih cepat untuk menyelesaikannya.
7.    Pesan yang dituliskan dengan bahasa sopan atau senyuman SELALU lebih menyenangkan untuk dibaca orang.
8.    Mengeluh hanya akan membuat suatu hal terlihat dua kali lipat lebih tidak menyenangkan dan bersyukur akan membuat hal tersebut terlihat jauh lebih baik.
9.    Tidur lebih cepat dan lebih banyak akan membuat jadwalmu berantakan.
10.    Hanya menemani anggota keluargamu menonton TV sekalipun membuktikan engkau peduli pada mereka.
11.    Kasih itu perbuatan, bukan sekedar perkataan!
12.    Caramu mengatur keuangan menunjukkan kehidupanmu.
13.    Peduli dan bisa menolong orang itu menyenangkan
14.    Inisiatif akan membuat relasi sosialmu lebih baik.
15.    Wajahmulah hatimu.
16.    Pikiran/persepsi negatif adalah racun dalam hubunganmu.
17.    Hormatilah kaum laki-laki.
18.    Cara kamu menghargai tubuhmu bukan ditentukan dari apa yang kamu kenakan di sana, tapi dari apa yang masuk lewat mulutmu.
19.    Keseimbangan aspek hidupmu ditentukan dari bagaimana kamu mengatur waktumu.
20.    Menghargai seseorang dibuktikan dengan apa yang kamu ucapkan padanya.
21.    Bergurau bisa membangun dan bisa juga menghancurkan hubunganmu, jadi berhati-hatilah.
22.    Sebuah senyuman akan menguntungkan subjek dan objek.
23.    Rasa malas itu penyakit yang harus dicegah dan butuh diobati sebelum semakin parah.
24.    Sesuatu yang dilakukan terburu-buru tidak akan menghasilkan hal yang lebih baik dibandingkan sesuatu yang dilakukan dengan tenang.

Saturday, November 20, 2010

KEBENARAN

Ajar aku untuk melakukan kebenaran.
Kalimat di atas gue ucapin berkali-kali sambil nangis gogoakan sama Bapa barusan.

HP gue Senin tanggal 7 Nov yang lalu hilang.
Hari ini, uang gue pun ratusan ribu baru aja lenyap entah ke mana.
Tapi gue ga menangisi hal itu.

Malahan sekarang gue mengucap syukur banget dah....
Itu seolah menjadi rambu petunjuk yang mengarahkan gue untuk datang sama Bapa. Demi moment manis yang tak ternilai barusan, gue rela mengalami kejadian-kejadian itu.

Roh Penghibur sekejap menghibur gue, memberikan damai sejahtera.
Melalui kegagalan yang gue rasakan, Bapa ajar gue dengan kebenaran-Nya.

Yup, cuma kebenaran yang gue minta dari Roh Kudus.
Gue minta supaya Roh kudus menolong gue untuk belajar melakukan kebenaran, bukan dengan kuat gagah gue, tapi hanya oleh anugerah dan kekuatan-Nya.
Gue merasa gagal melakukan kebenaran. Gue inget rumah, gue merasa gagal melakukan kebenaran. Gue inget di kampus, gue merasa gagal melakukan kebenaran. Gue inget  pelayanan, gue pun merasa gagal melakukan kebenaran.
Ketika gue melakukannya dengan ego gue yang selangit, gue akan gagal berusaha melakukan kebenaran. Yang ada juga cuma hal yang menurut gue menyenangkan gue, dan itu semua bukanlah suatu kebenaran. Semuanya di-black list dari kategori menjadi berkat atau berkenan bagi Bapa.
Gue nangis. Dengan mengangkat tangan gue setinggi-tingginya, gue akui bahwa gue ga mampu. Dan gue cuma bisa nangis dan bilang sama Roh Kudus, “Ajar aku untuk melakukan kebenaran! I need You, my Holy Spirit...”
Bapa memberikan kebenaran-Nya. Mengajar gue, memberitahukan apa yang musti gue lakukan.

Yap,
Hal yang musti gue lakukan hanyalah mengikuti kebenaran-Nya dengan tulus dan rendah hati, maka Roh Kudus akan menolong gue untuk melakukan kebenaran dari Bapa.
Yap, melakukan kebenaran, bukan yang lain. Bukan lagi sesuatu yang berasal dari ego gue, bukan lagi sesuatu yang bagi gue memuaskan.
Cukup lakukan kebenaran-Nya. Karena Dia menghakimi dengan kebenaran.

Bapa,
Thanks banget buat HP nL yang hilang.
Thanks banget buat uang nL yang hilang.
Thanks banget buat Roh Penghibur dan damai sejahtera yang Kau anugerahkan.
Thanks banget buat kebenaran yang Kau tuliskan dan bukakan padaku.
Thanks banget buat salah satu sweet moment yang baru kita lalui.
I love You, Abba

Mazmur 75

Wednesday, September 29, 2010

Melody in My Heart

Ku mau hidup seturut kehendakMu

Mengerjakan kes’lamatan yang telah Kau beri

Biarlah hidupku menjadi jawaban

bagi setiap orang yang membutuhkan


Ku mau bercahaya bagaikan bintang-bintang

Di tengah kegelapan terpancar terang kasih Tuhan

Ku mau bercahaya bermegah dalam Dia

Menyaksikan kemurahan Tuhan,

menc’ritakan perbuatan Tuhan

Ku rindu hidup s’lalu bercahaya dalam kemuliaanNya


Setiap harga yang harus ku bayar

telah menjadikan aku dewasa dalamMu

Berikanlah hatiMu di dalamku

agar hidupku hanya untuk memuliakanMu


Menjadi alatMu itu rinduMu padaku

FirmanMu yang menjagaku

Berikan ku kuasa ‘tuk genapi rencanaMu

sampai bumi ini penuh kemuliaanMu

Sunday, August 1, 2010

Melody in My Heart

Lupakan yang t'lah lalu
Mengarah pada tujuan
Dengan mata memandang Tuhan Yesus
Bertanding sampai menang
Berlari sampai akhir
Tanggalkan semua dosa yang merintangi
Ku mau setia 'kan panggilanku
S'bab Kau sanggup menjaga langkahku
Pada janji-Mu ku percaya
Kau 'kan sempurnakan
Pekerjaan-Mu dalam ku

Saturday, July 3, 2010

July 02, 2010

Aku punya tangan,
tapi tanganku tidak cukup kuat untuk bekerja

Aku punya kaki,
tapi kakiku tidak cukup mampu untuk melangkah lebih jauh

Apa yang aku punya, ketika aku melakukannya dengan kuat gagahku,
itu semua menjadi sia-sia dan menghasilkan kegagalan


Tapi Kau panggil aku dalam segala kekuranganku

Kau panggil aku tanpa memperhitungkan kegagalanku

Betapa aku membutuhkan Diri-Mu, kekuatan-Mu

Aku mau mengerjakan panggilan-Mu dengan kekuatan-Mu, bukan lagi kuatku

Ini aku pakai aku, Tuhan. .


Dan aku mau setia.

Monday, June 28, 2010

BFF

Hari ini gue seneng bangettt! !

Again, gue, Sweet, n Cnova nge-date bareng, ahahay!
Sayang bgt ga ada Kate coz dia sedang bersenang-senang di pulau lain.

Sweet mau KKN 1 bulan ke depan. So, mumpung gue juga lagi libur, maka kami putuskan hari ini berkangen-kangen ria sebelum Sweet pergi tanggal 1 entar.
Lucu juga, hari ini ditraktir makan Sweet di Kedai Batok, n ditraktir minum Cnova di McD, eheheh. .

Hari ini lebih seru dibanding minggu kemaren. Lebih banyak ketawa, lebih banyak cerita, lebih banyak kata-kata membangun.
Mengutip kata-kata Sweet, "Aku ngerasa beruntung banget kenal sama kalian!"
Yap! Gue merasa beruntung memiliki mereka. Sahabat-sahabat yang istimewa Tuhan tempatin menjadi bagian dari hidup gue. Hidup mereka begitu memberkati gue. Mulai dari gaya hidup, cara bicara, kesaksian mereka, sukacita dan segala perjuangan mereka, dan banyak lainnya.
Pokonya hari ini romantis abiss, ahahah!

Bayangkan, ngobrol bareng mereka, dari selesei ibadah sampe malem!
Belum lagi gue ama Sweet lanjut ngobrol beberapa jam di jalan.
Banyak banget yang kita bagiin.

Gue ga nyangka, persahabatan kami ini terus bertumbuh. Mulei dari kami jaman SMA, masa-masa polos, cengeng, dan kekanakan. Banyak tawa dan air mata.
Dan itu terus berlanjut sampai sekarang, di umur kami yang 20+ , yang kata orang 'sudah dewasa'. Dan gue emang merasa kami semakin dewasa. Terlalu banyak pembentukan yang Bapa lakukan dalam hidup kami sehingga kami bisa kayak sekarang. Meskipun banyak hal yang kami temui, bahwa masih ada bagian dari kami yang kekanakan, tapi gue bisa lihat ke belakang, betapa hidup kami sudah banyak berubah.
Gue pengen persahabatan ini terus berlanjut (tentu saja!) sampai kami terus mengerjakan panggilan kami masing-masing. Kalau Sweet sempet ga rela ketika suatu saat kami bakalan pisah, tapi gue justru akan sangat bangga kalau setiap kami mengejar panggilan kami masing-masing. Mungkin ada yang keluar pulau, keliling Indonesia, atau ada yang menetap di Bandung, tapi persahabatan kami ga akan putus. Ngutip perkataan Cnova, "Bukan sampai kita kerja, sampai kita punya anak juga!"
Ya, persahabatan yang kekal, hihihi. . .

Peluk, tawa, cium, gandengan tangan, kasih mesra, nasehat, keterbukaan, dukungan doa,
itulah persahabatan kami!
=)

Sunday, June 27, 2010

June 26, 2010

Ketika semarak bumi begitu membisingkan

Kekuatiran demi kekuatiran mencoba menghimpit

Aku tahu dalam dekap-Mu aku tenang



Berbagai macam nikmat dunia mencoba menarikku dari-Mu

Ketika aku bimbang tak tahu harus bagaimana


Aku tahu tangan-Mu terbuka siap membawaku dalam keindahan-Mu



Ya, aku tahu hanya dalam peluk-Mu aku mendapat ketenangan

dari setiap gejolak hati


dari setiap gelombang dunia


Aku tahu, hanya tangan-Mu yang menguatkan aku




Hanya dalam-Mu, hanya jika bersama-Mu


maka hati ini kan tenang


Aku ingin lebih lagi menikmati damai sejahtera-Mu, Kasih. . .

Monday, June 21, 2010

Curhat Selesei UAS

Hari ini gue seneeeeeeeeeeeng banget!
Soalnya baru selesei ujian, jadi rasanya nyantei banget, ga terburu-buru pulang kalo udah selesei ibadah, hihi.
Daaaaaaann, itu artinya gue bisa curcer ama sahabat-sahabat gue!! Hihihihi. .
Yap, hari ini curcer bareng Sweet and Cnova. Sayangnya Kate ga bisa ikut karena must PA.
Curcer about smua yang terjadi belakangan, mulei dari keluarga, pelayanan, studi, dsb. Banyak keketawaan dan saling antusias untuk terima kritikan dan masukan. Ahhh, para sahabat gue itu emang mantab Tuhan pake memberkati gue, hehe. Pokonya banyak keketawaan deh sama mereka sambil makan bareng di Kedai Batok. Ups, tidak lupa juga doa bareng, saling ngedoain.

Beralih dari sana, PA bareng ka Ika di BTC, tepat 30 menit sebelum beliau berangkat ke Jakarta. Jadinya cuma sempet sharing. Gue pun ga menyia-nyiakan kesempatan itu.
Rasanya legaaaaaaaaaa bangett.! Entah kenapa setelah ngedenger kata-kata ka Ika, hati gue langsung tenang banget, masih kerasa sampe sekarang.
Baru kali itu, gue sedih pas nganter ka Ika berangkat ke Jakarta. Padahal kan 2 minggu lagi juga bakalan ketemu, lagian kemaren-kemaren juga gue biasa aja. Tapi, tadi gue ngerasa kangen banget ama diaaa. Pengen cerita lebih banyak dan mendengar lebih banyak dari ka Ika.
Pengen meluk ka Ika. Huhuhu, baru beberapa jam yang lalu ketemu, sekarang udah kangen lagi.

Tapi, gue bener-bener bersyukur banget buat segala hal yang terjadi hari ini.
Diajar Bapa untuk merespon segala hal dengan hati yang penuh damai sejahtera=)
Huaaaaaaahhhh.!

Friday, June 18, 2010

Melody in My Heart

S'gala yang kupunya, s'gala yang kudapat hanyalah milik-Mu

Ingin ku berikan, ku kembalikan untuk kemuliaan-Mu

Tiada tersisa, seluruh hidupku akan kembali dalam tangan-Mu


Selama darahku masih t'rus mengalir

satu janjiku untuk-Mu, aku adalah milik-Mu

Selama jantungku tak henti berdetak

ku persembahkan hidupku hanya kepada-Mu, oh Yesusku

Sunday, June 6, 2010

June 05, 2010

Kasih sayangMu besar. .

Itu Kau buktikan dalam hidupku


Ketika aku melukai hatiMu,

Ketika aku memberontak terhadapMu

Ketika jelas-jelas Kau dapati aku tak setia,

Kasih sayangMu tak berkurang untukku, tetap besar


KesetiaanMu di kala aku mendua hati

PengampunanMu saat aku mengakui kesalahanku

MataMu yang terus menjaga langkahku

TelingaMu ketika aku ingin bicara

Tutur kataMu yang selalu menjadi kesegaran bagiku

TanganMu di saat aku jatuh

Peluk dan damai sejahtera dariMU

HadirMu, bahkan di saat aku tidak memikirkanMu

RohMu untuk mengajar aku

KekuatanMu yang meneguhkan aku

JanjiMu yang menghibur aku

RancanganMU dan pembentukanMu yang indah

PeringatanMu ketika aku salah langkah

Berkat dariMu yang selalu baru setiap hari

PengorbananMu. .

Semuanya adalah bukti kasih sayangMu yang besar dalam hidupku

Hidupku dipenuhi tanda kasih sayangMU

Itu terbukti!


Kasih sayangMu selalu besar

KasihMu lebih indah dari segala yang dunia ini mampu tawarkan

Kau tidak akan pernah tergantikan, Kasih!








Nel sayang Bapaa.! ! !


*diberkati pagi tadi melalui Nehemia 9
  =)









"Tiada sperti Kau yang tlah menjamah segnap hatiku

Tak seorang pun di dalam hidup ini sperti Kau, Tuhan

KasihMu sperti sungai mengalir

KuasaMu menyembuhkan

Air mataku Engkau hapuskan

Tiada sperti Kau

Dan hanya Kau Tuhan. ."

Saturday, June 5, 2010

Say No To DRUGS

Beberapa hari belakangan gue disibukkan dengan begadang di rumah Pa uli dan bu Tiki, ehehe.
Intinya, gue must begadang karena skoringan 40 file.
Nahh, hari Selasa kemaren adalah hari terakhir, penghabisan gue skoringan di kampus.
Gue naek ojek dari pangkalan Damri menuju kampus, sebuah motor yang cukup oke dan gaul, bahahaha. Motor itu ngebut banget, membawa gue menuju kampus.
Sekedar pemberitahuan, harga naek ojek ke kampus gue itu 3 ribu rupiah. Pas udah nyampe, gue kasih sang supir uang 5 ribu karena ga ada receh. Ehh, ternyata sang supir ojek pun ga punya kembalian juga.
Maka kompaklah kami berdua sibuk saling mencari uang receh seribuan.
Tiba-tiba waktu sang supir merogoh kantong celananya...

JENG, JENG, JEGERRR.!!

Jatuhlah 2 bungkus kecil ke tanah. Gue yang emang saat itu lagi nunduk, terkejut amat sangat waktu ngeliat benda apa yang jatuh itu.
2 bungkus kecil, masing-masing bungkus berisi 5-8 tablet kecil berwarna kuning.

NARKOBA!

Sedetik, itu yang langsung terlintas di pikiran gue.
Dan detik berikutnya jantung gue langsung ajeb-ajeb.

Sambil jantung ajeb-ajeb ala marathon, gue masih mengorek isi tas dan celana gue, berharap segera menemukan uang recehan 3 ribu dan langsung mengakhiri urusan gue dengan si supir ojek. Gue perhatiin mukanya diem-diem, naluri observasi gue mulei keluar.
Pria kulit gelap, mata membesar waktu bungkus pil-nya jatuh, langsung ngambil dua bungkusan itu setelah beberapa detik terdiam tanpa berkata apa-apa. Waktu gue akhirnya memutuskan untuk merelakan uang 5 ribu itu untuk dia, supir itu kayak yang diem agak lama dulu, ga langsung pergi entah kenapa. Gue juga sengaja diem di sana, ngelama-lamain jalan coz pengen banget liat motor beserta plat nomernya.
Sampai lah gue di kampus, segera menceritakan kepada temen-temen pengalaman yang baru gue alami dengan sisa-sisa jantung gue yang masih sedikit berdisko.
Reaksi mereka bermacam-macam.
* Orang pertama cuma bertanya, “Hah??!”
* Orang kedua, “Ah, masa sih, Nel...”
* Yang lainnya mengira itu cuma tablet mainan alias permen buat anak kecil
* Yang lain berpendapat, jangan-jangan sebenarnya tukang ojek itu lagi sakit keras, kanker misalnya, namun dia tetap berjuang mencari nafkah. Dan yang gue liat itu diperkirakan adalah obat dia.
* Ada yang menyebutkan, kalo itu mungkin obat vitamin C (karena warnanya yang kuning)
* “Kamu jangan berpikiran negatif dulu, dong Nel...”
* “Kamu salah liat kalii...”
* “Ah, si Nelly lebay nih...”
Gue ga mampu berkata apa-apa lagi. Ga jelas sebenarnya siapa yang aneh. Gue, apa temen-temen gue???

Sampai akhirnya niat gue untuk melapor kepada pihak yang berwajib pun sirna. Kroscekan 40 file hari itu membuat gue sempat melupakan pengalaman gue bersama sang tukang ojek.




Dan sampai sekarang, tablet-tablet beserta si tukang ojek masih menjadi misteri...

Monday, May 17, 2010

Melody in My Heart

Better than the riches of this world
Better than the sound of my friend's voices
Better than the biggest dreams of my heart
And that's just the start

Better than getting what I say I need
Better than living the life that I want to
Better than the love anyone could give
Your love is

You hold me now in Your arms
And never let me go

You oh Lord make the sun shine
And the moon light in the night sky
You give me breath and all Your love
I give my heart to You because

I can't stop falling in love with You
I'll never stop falling in love with You
I can't stop falling in love with You
I'll never stop falling in love with You

Thursday, May 13, 2010

Legaaa

Dari hari Jumat sampe tadi pagi gue begadang mulu. Ya tidurnya kemaleman lah, atau harus bangun lebih subuh dari biasanya. .
Apalagi pas hari Minggu, riweuh pisun sama tugas padahal lagi sakit kepala, tapi harus diselesein, sampe mau nangis rasanya. Hari itu, gue udah ngiler ngebayangin ada libur di hari Kamis, pengen cepet-cepet Kamis, pengen cepet-cepet libur.
Hari demi hari gue tunggu tuh hari libur penuh pesona, abisan tiap hari tugas mulu dan begadang mulu. .
Tapii, ada banyak lega yang gue temuin dalam 2 hari ini.

Kemaren.
* Lega ga ketemu dia
* Gue kirain masuk jam setengah 9, gue dianterin abang gue ke kampus naek motor coz gue udah telat gara-gara nyuci piring dulu di hum. Eh taunya gue lupa kalo dosen gue sebelumnya bilang kalo hari itu masuk jam 9 dan dosennya ga dateng. Lega juga karena dosennya ga dateng. Heu, jahat pisan.
* Komsel yang begitu luar biasa dengan anak-anak SMP 1, ada tawa dan air mata. Ketika menyadari anugerah Bapa, gue pulanng ke rumah dengan perasaan lega.

Hari ini.
* Bangun sangatt subuh. Nyiapin untuk jadi tester WBIS hari ini. Nyiapin instruksi sedemikian rupa, ngapalin, print, nyiapin performance, semuanya untuk ke-perfect-an hari ini. Pergi pagi-pagi sekali, berdiri di bus, naek ojek, nyiapin alat-alat tes, rapihin ruang tes, siap menyambut testee.
Testee-nya dateng rada telat sehingga mulei tes-nya telat, belum lagi dia harus kuliah jam 10. Cemas banget dan udah ngebayangin dia bakal selesei di tengah jalan karena harus kuliah, oh nooo.!!
Tapi leganya bukan main ketika tes berakhir karena testee menyelesaikannya sampai akhir. Selesai sudah aksi gue sebagai tester.
* OP gue, b’Ju, dateng tepat waktu ke kampus. Lega banget, gue ga perlu mencemaskan ketidakhadiran beliau. Thanks a lot, b’Ju^^
* Di bus, pas ngobrol ama b’Ju, gue tersadar sesuatu...
KAMIS itu BESOK. Artinya: BESOK itu LIBUR!!
Legaaa banget menyadari besok adalah hari libur, hari Kamis, hari yang gue tunggu-tunggu setelah perjuangan selama beberapa har ini (meskipun tetep aja bakalan di luar rumah dari siang sampe malem).
* Pulang siang, hari yang gue tunggu-tunggu untuk potong rambut. Hari yang gue nantikan sejak beberapa bulan yang lalu (serius, nyampe beberapa bulan mendambakan segera potong rambut!). Lega juga hasrat terpendam gue terkabul, he.
* Nyampe hum, lepas sepatu, blezer, kemeja, rok, ganti baju, beberes rumah sebentar, dan...
Kasurrr,,oh how i miss youu,,hahahah
Leganya begitu gue zZzzz...zzzZzz..dan Zzzz....

Lega deh^^
Thanks, Abba. .



*Btw, hari ini gue juga lega ga ketemu dia,
=b

Thursday, May 6, 2010

Pelangi Dua Tahun yang Lalu

Trakhir, gw melihatnya kurang-lebih sebulan yang lalu. Itu pun di Puncak.
Indah, bangett. Gue di dalem mobil, deket dengan kakinya, dan gue liatnya ada dua. Dua busur menjulang! Indah banget dehhh!!!

Pelangi.
Dan akhirnya, setelah kurang lebih dua tahun ga ngeliat, akhirnya kemaren di bus, sepulang kuliah gue liat juga.Pelangi di Bandung! Akhirnyaaaa. .

Yep, terakhir gue liat pelangi itu 2 tahun yang lalu, di bulan Desember.
Tiba-tiba gue jadi teringat kisah di balik itu.

Hemmm.
Dua tahun yang lalu, ketika gue tiba-tiba entah kenapa jadi badung, nakal, menjauhi Bapa...
Kesempatan demi kesempatan untuk berbalik gue acuhkan begitu aja. Padahal gue akan melayani di Natal kampus.
Wew, masih inget banget setiap napas tertahan, gemuruh amarah, dan isak tangis waktu itu...

Hal yang gue lakukan waktu itu adalah menjauhi hubungan dengan Bapa. Gue terlalu nyaman, malas berbalik. Seharusnya, dalam keadaan pertumbuhan gue waktu itu...seharusnya yang kayak gituan tuh udah ga jaman.
Nakal? Itu kan sifat anak kecil, bukan orang dewasa. Dan karena itulah Bapa ga membiarkan gue terlalu nyaman dengan kenakalan gue. Bapa harus menegur gue, mengajar gue supaya gue sadar bahwa gue udah dewasa, ga bisa berlaku kayak bayi lagi.

Gue inget banget setiap hajaran itu,
*mulai dari perasaan ga nyaman dengan apa yang gue dapetin di Sa-Te pagi itu, kecemasan gue bahwa Bapa ga berkenan dengan pelayanan gue, dan...ah ya...
*Hujan waktu itu. Fenomena yang sekali-sekalinya gue lihat seumur hidup gue. Hujan yang gue lihat dengan mata kepala gue sendiri secara sadar ngedatengin gue dengan derasnya. Itu terjadi sedetik setelah gue ngomong dalam hati, "Apa Bapa beneran ga berkenan ya? Kalo iya, coba buktiin dengan hujan."
Tiba-tiba, BYURRRRR!!!! Gue lari-lari ke tempat berteduh yang jaraknya kira-kira 30 meter. Cuma lari jarak 30 meter! Tapi begitu gue nyampe tempat berteduh, gue udah basah kayak baru nyebur ke kolam. Begitu berteduh, beberapa detik kemudian hujannya berhenti! Dan begitu sadar, celingak-celinguk ke orang-orang sekitar, cuma gue yang basah! Ya, cuma gue! Bah. .

*Terus, rancangan di kepala gue, yang secara manusiawi akan diprediksikan ga mungkin gagal, atau kalaupun gagal ya ga akan gagal total, tapi semuanya itu bener-bener jadi hancur total karena hajaran Bapa.
Perencanaan gue yang bisa bulak-balik kampus-rumah-kampus bisa memakan waktu 2 jam, ternyata dari kampus ke rumah aja udah makan waktu 3 jam. It's impossible. Tapi kalo udah Bapa yang lakuin mah, ga ada yang berani bilang ga mungkin.
Perencanaan gue yang mikir bisa mandi dulu di rumah, bahkan santai-santai, ternyata nyampe rumah cuma bisa teriak minta dibantuin orang rumah, en cuma sempet cuci muka + ganti baju doang, lari-lari padahal lagi pake baju rapi + rok dan sepatu panthofel, sampe digodain beberapa orang di jalan (dan gue memutuskan untuk menyangkal urat malu gue dulu untuk sementara).

*Dan perjalanan ke kampus yang merupakan perjalanan paling menyeramkan seumur hidup gue. Selain dari kampus ke rumah yang memakan waktu begitu lamanya, ternyata untuk balik lagi menuju kampus pun gue nunggu bus sampai hampir 1 jam, kesasar dulu, naik beberapa kali angkot, terhimpit habis-habisan di dalam penuhnya penumpang bis, dan yah...macet total.
Dari mulei nahan marah, kesel, sampai akhirnya ngerasa ga berkutik banget sama hajaran Bapa, ga bisa berontak lagi selain hanya bisa pasrah dan minta ampun berkali-kali.

Ketika Bapa udah ga berkenan, maka Ia akan hancurkan segala sesuatunya. Everything.
Dan di saat-saat gue merasa jera itulah, ketika gue naek ojeg ke kampus, gue lihat busur langit yang Ia lukiskan itu...pelangi.
Indah dan meluluhkan hati gue. Seolah itu adalah hiburan dari Bapa atas segala ajaran yang udah Dia kasih.

Di kampus. Waktu itu gue akhirnya nyampe jam 6 sore. Padahal gue pelayan altar alias singer. Natal dimulei jam 5 sore. Dalam rencana gue, jam 4 sore udah bisa nyampe kampus untuk dekor ruangan karena gue penanggungjawab dekorasi. Satu lagi, gue bertanggungjawab beli dan bawa lilin untuk candle light.
Tapi nyatanya gue dateng jam 6 (praise the Lord, tepat banget ketika candle light).
Hal yang gue lakukan begitu ngeliat sodara/i seiman gue di luar ruangan (kesibukan panitia Natal), adalah menangis.
Gue menangis, meskipun beberapa jam sebelumnya gue sempet bilang ke diri sendiri ga akan dan ga mau nangis (masih bukti berontaknya gue ama Bapa).
Tapi gue menangis pada akhirnya (kompak para panitia yang liat langsung mengerubungi gue). Lelah, jera, menyesal, dan penuh rasa malu ama Bapa.

Tapi gue tahu itu adalah kasih Bapa. 
Ajaran-Nya ga buat gue sakit hati ataupun jadi makin menjauhi Bapa.
Ajaran-Nya...itu bukti kasih-Nya.
Ajaran-Nya sekarang bikin gue tersenyum ketika mengingatnya, dan bikin gue bangga ama hidup gue.




Oh ya, akhirnya gue beneran ga melayani selama ibadah. Jadi, pas gue dateng, itu tuh pas banget mau candle light dan langsung Firman.
Gue melayani pas acara perayaannya, masih dengan hati yang sentimentil dan dengan segenap penyesalan.


Haah. .hasil didikan Bapa, indah bangetttt! Kayak pelangi! X')

Thursday, April 22, 2010

Menang atau Kalah ?

Barusan gue mendapatkan konfik yang cukup sulit. Perang batin gila la. .
Padahal sbenernya gue tuh mikir, kenapa kudu pake konflik batin segala?
Tapi, yeah, bagi gue itu adalah konflik. Bagi gue, barusan itu perang abis.

Begitula. Gue diem dulu, berpikir jernih, antara ingin kalah atau menang.

Aseli, untuk menang atau kalah aja gue sulit banget untuk mutusinnya tadi.
Tapi setelah gue pikir lagi, gue pun mengambil keputusan untuk menang. Maka, kalo keputusannya pengen menang, gue harus berperang. Berperang ama diri gue sendiri, ama pikiran gue, ama kedagingan gue.

Sebenernya enak banget kalo gue memutuskan untuk kalah. Gawsa perang, tinggal nyerah aja, en hasilnya pun menyenangkan gue.

Tapi, gue tahu: gue hidup bukan untuk diri sendiri, bukan untuk nama gue yang beken, bukan untuk memperlihatkan ke orang-orang kalo gue bisa kayak mereka, bukan untuk kesenangan gue pribadi.

Gue hidup untuk Seseorang.

Cuma itulah alasan gue tadi memutuskan untuk perang, titik.

Yeaaaaaaaah, dan gue tahu gue menang!


* Thx, Abba. .

Tuesday, April 20, 2010

Perpisahan Lagi

Aku bertemu dengannya pertama kali saat audisi. Dia mengujiku dan memberikan kritik padaku. Kritikan pertama.

Lalu kemudian kami bertemu lagi dalam suasana yang sama namun dalam maksud yang berbeda. Kini dia yang mengajariku. Apa yang diajarkannya selalu tegas dan benar. Kritikan demi kritikan. Apa yang dia berikan selalu membangunku. Dia menjadi guru bagiku dalam bidang ini, memberi ilmu sekaligus kebenaran. Dan tidak hanya itu, bagiku ia selalu menularkan sukacita kepada orang di sekelilingnya, minimal aku merasa tertular karenanya.

Pernah suatu saat ketika aku merasa frustasi karena suatu hal. Dalam masalah tersebut, yang kupikirkan adalah orang ini. Aku langsung memutuskan untuk bercerita padanya. Aku bahkan sampai menangis saat aku menceritakan perasaanku saat itu lewat SMS. Kepeduliannya, ya kasihnya, terasa hangat bagiku.

Pernah aku melihat bagaimana ia menunjukkan rasa sayangnya pada orang yang dikasihinya. Tidak dengan perkataan saja, tapi dengan perbuatan; kritikan yang membangun. Aku benar-benar melihat kasihnya yang besar itu justru saat ia mengkritik, dan memberikan semangat. Itulah kekuatannya menurutku. Aku tak henti menceritakan pelajaran berharga itu pada orang sekelilingku saking senangnya.

Di kali lain, aku melihatnya di depan umum. Bercerita sambil menangis. Aku jelas tak menyangka, karena baru pertama kali aku melihatnya menangis. Dan di sana, di antara orang-orang yang sedang melihat dan mendengarkannya, aku menahan air mataku. Aku terharu akan imannya, kagum akan kebenaran yang dengan teguh terus ia pegang walau kenyataannya tak menyenangkan, bahkan menyakitkan bagi dirinya. Tapi di situlah aku melihat sosoknya yang kukagumi, ku teladani.

Belakangan ini aku mendengar kabar bahwa ia akan pergi ke suatu pulau nun jauh di sana. Jujur saja aku merasa sedih. Ya, aku memang menyayanginya bagai kakakku sendiri. Aku sedikit tidak percaya akan berita tersebut karena belum mendengar langsung dari mulutnya sendiri. Tapi untuk menanyakan langsung padanya aku merasa segan, entah kenapa.

Sampai akhirnya kemarin aku benar-benar melihatnya, setelah beberapa minggu tak bersua. Rasa rindu menjalari perasaanku. Aku langsung menanyakan kabar tersebut padanya. Dan ia mengiyakannya. Hah, aku tak menyangka, bahkan di saat-saat terakhir aku berbicara dengannya, ia masih sempat mengajariku ilmunya dengan sabar. Yah, itulah guruku.

Hidupnya membangun hidupku, meski aku belum mengenalnya begitu lama. Mungkin Tuhan hanya mengirimkannya sebentar untuk mengajarkanku beberapa hal penting melaluinya.
Diam-diam, saat aku mengenang pengalamanku bersamanya, aku berdoa pada Bapa agar permintaannya yang kurasa selalu ada di hatinya itu, yang selama ini kuminta juga, aku berdoa itu benar-benar terkabul. Karena menurutku ia sangat layak mendapatkannya. Menurutku, selama ini ia telah begitu sabar menunggu.


Aku berdoa.

Monday, April 5, 2010

April 05, 2010

-------------------------------Perpisahan Lagi--------------------------------

Bila kita berjumpa lagi kelak...


Matamu ketika itu
Aku harap tak ada tangis lagi

Bibirmu kala itu
Aku berdoa hanya akan ada senyum bahkan tawa terlukis di situ

Pelukmu di sana
Betapa aku merindukan itu terjadi lagi

Tentang si adik kecil
O, dia pasti akan tumbuh sehat dan menggemaskan
Memberikan kebahagiaan, seperti namanya



Bila kita berjumpa lagi kelak...

Aku harap kau lebih kuat, lebih hebat dan lebih cantik
dibanding terakhir kita bertemu

Aku janji akan baik-baik saja

Begitupun dirimu, berjanjilah, Kak...

Monday, March 29, 2010

Melody in My Heart

Bapa, pegang tanganku

Aku rindu saat teduh bersama-Mu

Dekap aku dalam hangat naungan-Mu

Bawa hidupku pada-Mu, masuk dalam altar-Mu yang kudus

Bapa, pegang tanganku

Aku rindu tinggal di dalam hati-Mu

Engkau terang yang membuatku melihat

Melihat jauh ke dalam keb’naran-Mu, Bapa


Lebih dari napasku, Bapa

Ku perlukan kasih-Mu, Bapa

Berjalan di samping-Mu, Bapa seumur hidupku

Lebih dari napasku, Bapa

Ku perlukan kasih-Mu, Bapa

Peganglah tanganku ya, Bapa untuk selamanya. .


















*Dasar nelut cengeng, uhhh.!!

Wednesday, March 24, 2010

Teguran Seorang "Bapa-Bapa"

Kemaren malem gw "ditegur". Semuanya membangun, meski sakit.
Gw ditegur ama seorang "bapa-bapa". Hehe, gw sebut dia kali ini "bapa-bapa" aja lah karena kemaren dia ngasi nasehat seolah bapa gw.


Malam itu penuh hela napas dan menahan air mata.
Tegurannya mantab, mengenai salah satu bagian hidup gw. Dan selama ini gw emang menantikan teguran itu. Teguran yang bak cermin, ngasi tau keadaan gw yang sebenarnya dan gimana gw seharusnya.

Tentang menjadi terang yang terang.
Tentang hidup yang menjadi berkat tidak hanya untuk sementara ini saja, tapi terus-menerus.
Tentang menjadi unggul supaya bisa bilang Dia itu besar.
Tentang mengejar target.
Untuk bangkit dan ga putus asa.
Untuk tidak menjadi mata air yang kotor.
Untuk ga menyalahkan keadaan, tapi mengendalikannya.
Meski sedikit menguak luka lama. .

Huahh, jadi melow.!

Bapaaa, ajar nL. .



@ si "bapa-bapa" : thx a lot =)

Thursday, March 11, 2010

March 11, 2010

Kala engkau merasa sendiri, ditinggalkan

Kau mencari, namun tak ada satu kau dapati ada dekatmu

Rasakan Aku bersamamu


Juga saat kau takut

Kau tak tahu apakah langkahmu itu benar

Kau bimbang harus berbuat apa

Kau merasa seolah tersesat

Rasakan Aku bersamamu


Dan bila kau merasa tak berdaya

Habis apimu, tak menyala

Kau merasa gagal dengan kuatmu sendiri

Rasakan Aku bersamamu


Kau tak sendiri, Nak

Akulah Penolongmu, yang membimbingmu di jalanmu

Kau kuat kar'na Ku pegang tanganmu

Ya, Aku di sini bersamamu




Sahabat, Terang, dan Kekuatanku,

aku percaya Kau selalu bersamaku. .

Wednesday, March 10, 2010

My Little Perfect Day

Hari ini dimulai dari pagi yang hangat.. =)

Pergi ke kampus dalam keadaan santai. GA TELAT, hohoy.. Jalan kaki dari hum, trus naek bus. Nyampe kampus tetep jalan kaki n naek angkot gratis. Pas turun dari bus itu, ktemu sahabat gw, Sweet. Kita curi" ksempatan untuk ngobs", hehe.

Blajar di kampus hari ni jg asyik, soalnya praktikum saling ngetes gambar pohon n orang gtu. Hahay, that's my hobby.! =)

Buru" dr kampus lgsung plg coz harus ngomselin. Asyik ngobs", trus slsei komsel lgsung PD kliling skul brg Iduy.

Ud gitu, gw janjian brg b'Renol ke hum b'Gips. Menyusul Mike.
HUAAAAAAAAAAAHHHHH!!!
Seneng BGT =) =) =)

Berempat mpe malem.
Maen gitar smbil nyanyi" ngalor-ngidul. Keketawaan. Trus qta k bubur ayam Padjadjaran. Keketawaan. Minum jus Alpukat brg". Keketawaan. Poto". Keketawaan. Nyanyi" n tbak lagu. Keketawaan. Sampe ada tragedi kebelet pipis (untuk yg ini disensor, hahay..). Trus keketawaan lagi. Huhujanan. Dan keketawaan.

Seneng bgt brg sodara" gw itu. Mncairkan suasana hati gw yg rada ga karuan akhr" ni..
Tnpa mreka sadari, mreka sering Tuhan pake untuk mghibur gw..

Bikin senyam-senyum sndiri klo inget tingkah mreka,
Haaaaaaaaaaaahhhhhh..

Senyum lagi ahh.. =)













Aku sayang mereka.

=)

Tuesday, March 9, 2010

Sing a Song

Rintik hujan

Ku teringat kasih-Mu yang begitu deras

Terik mentari

Ku teringat janji-Mu yang terus bersinar

Musim dingin, musim panas

Ku tahu kasih-Mu besar

Musim dingin, musim panas

Ku tahu janji-Mu benar

Kaulah Tuhan


Kau Allah yang setia

Kau Allah yang mulia

Kau Allah semesta

Kaulah Tuhan

Tuesday, March 2, 2010

March 02, 2010

-----------------------------Jenuh-----------------------------------


Kapan engkau dikatakan sedang jenuh?


Ketika kau berpikir untuk tidur lagi begitu membuka mata di pagi hari

Bila sepanjang hari matamu tidak memancarkan sinar, melainkan seperti orang mengantuk

Saat engkau malas dalam melakukan segala sesuatu, kecuali terpaksa

Di mana waktumu berlalu tanpa hasil apa-apa

Kala engkau ingin cepat-cepat tidur di malam hari, tanpa pengharapan untuk esok hari


Kapan engkau dikatakan sedang jenuh?

Ketika untuk melangkah saja rasanya melelahkan

Bila kau rasa ingin hentikan waktu

Saat kau kehilangan tujuan dalam melakukan segala sesuatu

Di mana engkau tidak memedulikan waktu yang sedang berlalu

Kala engkau merasa tak ingin mundur, tapi tak mampu jua untuk maju


Kapan engkau dikatakan sedang jenuh?

Ketika engkau merasa baterai-mu habis

Bila kau enggan untuk berpikir dan sulit untuk merasa

Saat kau tidak peduli akan apa yang terjadi di dalam dan di luar hidupmu

Di mana dirimu sendiri tidak tahu apa yang diinginkannya

Kala kau merasa tidak ada energi, asamu terhisap habis, gairahmu pudar, semangatmu padam, antusias itu surut.


Apakah engkau dikatakan sedang jenuh?

Be careful!

Wednesday, February 17, 2010

February 17, 2010

----------------------Gara-Gara Mimpi------------------------

New messages:2

Read message now?

Bukan


Drrrtt..drrrtttt...

Bukan juga


Drrrtt..drrrtttt...

Bukan


Drrrtt..drrrtttt...

Bukan juga


New message
Read message now?

Bukaan


Drrrtt..drrrtttt...

Bukan!


Drrrtt..drrrtttt...!!!

Bukan ah


New messages:2
Read message now?

Bukan!


Wah bukan, bukan, bukan!!!!



Kesimpulan:
May be it's time to say good bye,
hha.
~,~ v

Friday, February 12, 2010

February 12, 2010

Diri-Mu setia benar

Kasih sayang-Mu besar

Penyertaan-Mu nyata

Engkau memegang janji-Mu

Kau tiada pernah meninggalkan

Perbuatan-Mu ajaib

Engkau berlimpah kasih setia

Engkaulah yang menuntun

Engkau memberikan Roh-Mu yang baik untuk mengajar

Di dalam-Mu tidak akan ada kekurangan, pakaian rusak, maupun kaki yang menjadi bengkak

Engkaulah yang menyediakan, melimpahkan, dan memuaskan



Di jalan ini, Bapa

Di jalan-jalan ini. .

hapuslah kebimbanganku

Wednesday, February 3, 2010

CurCer Bareng Sahabat-Sahabat

Huam, huam..
Senangnya bersama sahabat ^^
Hari Jumat lalu, gw janjian untuk curcer bareng sahabat-sahabat gw. Hari itu dengan berbagai pergumulan diskusiin waktu + tempat curcer, maka jadilah waktu curcer ditentukan hari Jumat, 29 Januari 2010, jam 3 sore (yang akhirnya jadi jam setengah 4 sore) bertempat di rumah Sweet.
Sayangnya, Cnophaa ga bisa ikut =(
Jadi, yang datang hanya gw n Kate.
Maka mengobrol lah kami bertiga, ke sana dan kemari. Sempet mengenang masa-masa SMA juga yang bikin kangeun beratt. Kadang itu jadi bahan ketawaan kami, kadang juga jadi bikin pengen balik ke SMA, masa-masa anak kecil banget. Hahay, entah kenapa kalo lagi mengenang SMA, gw jadi merasa udah dewasa. Hahahahah! *Senangnya ngatain diri sendiri dewasa, hhe.
Kami terus berbicara dan bicara sampai akhirnya tanpa sadar jam menunjukkan pukul setengah 9 malam. Hah? Bener-bener dah kalo cewe udah ngobrol tuh pasti ga inget waktu. Pas banget di situ tercetuslah ide untuk saling mengungkapkan evaluasi 2009 dan resolusi 2010. Idenya telat bangett, keburu malam menjelang. So, dengan terpaksa (baca: dengan senang hati) gw dan Kate pun memutuskan untuk nginep dan melanjutkan per-curcer-an tersebut di rumah Sweet.
Pertama-tama, setelah kami hom-pim-pah, Kate duluan mengungkapkan kehidupannya di 2009. Terus, gw menyebutkan apa yang gw rasain n pikirin about Kate di 2009, baik kritik maupun pujian, dilanjutkan ungkapan Sweet juga. Ga lupa kami saling menyelipkan saran. Sama seperti itu, ke-2, Sweet n terakhir gw. Sambil makan nasi goreng dan nyamil seadanya, kami terus berbincang.
Kate langsung tepar begitu menyelesaikan pendapatnya tentang gw di tahun 2009, haha. Sedangkan gw n Sweet masih terus asyik mengobrol, curhat ampe kami pun ga tau itu jam berapa (tentunya sampai subuh).
Senangnya,
Hal yang bikin gw senang adalah ga ada lagi hal-hal yang kami tutupi tentang apa yang kami pikirkan n rasakan satu sama lain. Kami juga jadi punya cermin untuk bisa introspeksi diri sendiri.
Huam, huam..
Huam, huam..
Huam, huam..
Huam, huam..




Hoahemm...

*ngantuk ^^’

Saturday, January 23, 2010

January 23, 2010

Bersembunyi.

Rasanya, saat ini lebih enak kalau aku bersembunyi

Aku ingin lari dari mereka

Ya, lari dari tuntutan-tuntutan mereka, penilaian mereka, dan apapun itu


Aku ingin bersembunyi di balik punggung-Mu


Supaya mereka tidak melihatku, menilaiku


Oh ya, tentu supaya aku tidak bisa mendengar mereka


Aku ingin menghilang dari mereka, bersembunyi di belakang-Mu


Ya, punggung-Mu..


Di sana aku bisa mengadu, berteriak, dan menangis


tanpa mereka tahu.

Wednesday, January 13, 2010

January 12, 2010

Hei pengganggu!

Lewat seenaknya saja mengusik pikiranku

Datang semaunya menghabiskan waktuku

Bisakah kau pergi menjauhiku?

Minimal walau bertemu, sisamu tidak mengisi hariku

Minimal sisamu tidak menghinggapi mayaku

Tolong pergi, aku sudah terlalu lelah mengusirmu setiap aku menyesal

Jangan buat aku terlena karenamu

Ya kamu!

Yang tak kukenal, tak bicara, dan tak menyapa

Yang padahal begitu tapi bisa-bisanya mengganggu

Kau mungkin tidak sadar,

tapi aku mengalaminya!!

Aku terganggu karena kamu,

oh..., kamu semua!!

Kalian semua menggangguku!!




Dan di sini aku yang kekanakan!

Huh,

Lantas aku harus bagaimana, hah?

Kalau aku yang salah, maka aku harus berbuat apa??

Melody in My Heart

S'perti rusa yang haus, rindu aliran sungai-Mu,

hatiku tak tahan menunggu-Mu.

Bagai tanah gersang menanti datangnya hujan,

begitu pun jiwaku, Tuhan.

Hanya Engkau Pribadi yang mengenal hatiku.

Tiada yang tersembunyi bagi-Mu,

s'luruh isi hatiku Kau tahu.

Dan bawaku tuk lebih dekat lagi pada-Mu,

tinggal dalam indahnya dekapan kasih-Mu..






















T_T

*huff..

Friday, January 8, 2010

January 07, 2010

--------------------------Debar Cinta Untuk-Mu--------------------------------

Kasih,
Kau tenangkan jiwaku dalam naungan-Mu
Kau puaskan setiap kerinduan dan mengisi setiap kekosongan di relung hatiku
Kekuatan tangan-Mu meneguhkanku
Cinta-Mu menyalurkan energi untuk ku berani melangkah
Segala ketakutan, kegelisahan, rasa khawatir; semuanya tunduk dan meninggalkanku saat suara-Mu menyapaku
Ya, tutur-Mu yang begitu manis adalah kesukaanku
Aku cinta saat-saat bersama-Mu
Kedamaian yang hanya ku temukan jika aku bersama-Mu

Hidupku menjadi begitu indah
Masa depanku menjadi terlihat nyata
Aku adalah wanita paling berbahagia di dunia
Itu karena Engkaulah sukacitaku
Kaulah segalanya, Kasih!

Monday, January 4, 2010

Waiting For You

Rabu kemaren gw janjian ktemuan m ko David sblm PD PKS jam 5 sore d sekre. Ada yg mw gw tnya aja ama bliau, yg mnurut gw pnting u/ ktmuan.
Pergilah gw dari hum jam 4 kurang, huhujanan, ga bawa payung. Gw sampai d sekre tepat jam 5 kurang 5 menit.
Dtunggu..
Datenglah k'Gita n b' Martin, ngajak minum, n gw bilang lg nungguin ko David.
Eh, trnyata ko david SMS, dia bakal dateng telat.
Gw pun trus mnunggu, meski sbnrnya lg sakit kpala (gtw knapa).
B' Martin n k' Gita nongol lg, ngajak ke atas. Ok, gw pun ikut mreka ke atas, masi sepi.
Bbrapa mnit kmudian, gw ingt klo ko David nyuruh jgn k atas dlu, tpi tunggu bliau. Gw pun memutuskan k bawah.
Lalu stelah mnunggu mpe jam st6 pas, ko David SMS lg, katanya br bs dateng jam st7, jadi gw dsuruh masuk dluan.
Maka, balik lg lah gw k atas. PD PKS.

Inti critanya bkn yg d atas. Tpi yg ini:

Pas PD, bbicaralah Bapa. Waw n waw..
Gw layaknya ko David. Janjian ama Bapa, jam skian untuk nge-Date.
Janjian, n Bapa nunggu dsana, tpatnya d tmpat rahasia gw dan Dia biasa ktemu (cm bdua).
Tapi, kadang gw undurin janji gara" ksibukan gw yg kurang jelas.
Bapa tetep nunggu, trus tiba" gw undurin lg waktuny gara" ksibukan gw lum slsei..
"Bentar, Bapa.. Bentaaar ajaaa...!!" itu yg biasa gw bilang klo lg keasyikan sndiri.
Bapa tetep nunggu, dan..
"Duh, Bapa, cape, ngantuk... Besok deh, nelly janji! Yayayayaya???"
batal-lah acara ktmuan kami.

Dan Bapa terus menunggu.


Huaaaahhhhh.!!!
Teguran yg manis..


Thx, Abba..

Gag lg biarkan Kau menunggu..