Wednesday, August 5, 2015

This Love is So Deep

Manusia mungkin mengasihi kita apabila mereka menganggap bahwa kita memang layak untuk mereka kasihi.
Atau yah..mungkin kita memang mengasihi seseorang apabila ia melakukan apa yang kita inginkan, menjadi seseorang yang kita harapkan, dan semakin kita dibuat bahagia maka kita akan semakin mengasihinya.
Mungkinkah seseorang akan semakin mengasihimu apabila kamu tidak melakukan dan tidak menjadi apa yang diharapkannya?

Lalu malam ini saya pun bertanya, bagaimana dengan diriku yang penuh kelemahan ini?
Syukur kepada Allah, melalui Roh-Nya Ia mengingatkan bahwa saya dikasihi saat saya masih berdosa.
Ya, kita dikasihi saat kita masih berdosa, diselamatkan melalui pengorbanan Yesus di kayu salib, agar kita dapat bersekutu dengan Bapa, menikmati hubungan dengan-Nya, menikmati kasih-Nya setiap hari.
Syukur kepada Bapa, saya boleh mengenal kasih-Nya yang menerima saya bahkan di saat saya sendiri merasa tak mampu menerima diri sendiri.

Saya pelupa, Bapa...
tapi Bapa ingatkan bahwa Ia tak pernah lupakan saya.
Saya penuh kelemahan, Bapa...
tapi Bapa semakin membanjiri saya dengan kasih-Nya.

This love is so deep, saya penggal dari lirik lagu Kari Jobe yang belakangan ini saya putar berkali-kali.

Ya, Dia mengasihi kita saat kita masih berdosa, membuktikannya dengan mengorbankan Diri-Nya bagi kita.
Dan hei bukan hanya itu, Dia ubahkan kita menjadi lebih baik, membentuk kita dan terus membanjiri kita dengan kasih-Nya sekalipun dalam kelemahan kita.

Terima kasih, Bapa, Kau bawa aku semakin mengenal kasih-Mu.
It's overwhelming. .

No comments:

Post a Comment