Pernah punya suatu rencana yang gagal?
Hmm, pasti sedikitnya ada rasa kecewa yang timbul di hati ya..
Kali ini saya ingin menghibur para hati yang sedang atau pernah kecewa karena rencananya gagal.
Beberapa hari yang lalu saya bersama atasan saya (JS) mewawancarai dua orang lulusan fakultas psikologi. Mereka ini adalah calon recruitment staff yang melamar di tempat saya bekerja.
Ada sebuah perbincangan yang menarik dengan salah seorang dari mereka—sebut saja P (pelamar)—yang membuat saya terpana. Begini kira-kira secuplik perbincangan tersebut.
JS : “ Waktu melamar sebelum ini, kamu pernah dipanggil sampai sejauh mana?”
P : “Sempet keterima di Bank ‘X’, Pak..”
JS : “Wah, itu kan bagus, kenapa ga kamu ambil?”
P : “Soalnya bersamaan dengan itu, saya dipanggil juga di PT ‘SA’, Pak. Sempat bingung mau pilih yang mana, soalnya dua-duanya berhubungan dengan latar belakang pendidikan saya (psikologi). Di Bank ‘X’ jadi Staf HRD, di PT ‘SA’ jadi MT. Tapi akhirnya saya pilih yang di PT ‘SA’ karena saya lebih suka tentang training dan udah belajar juga.”
JS : “WAh, itu bagus juga! Terus, kamu akhirnya ga masuk ‘SA’ kenapa?”
P : “Ternyata ada salah satu syaratnya yang saya ga bisa ikuti, Pak. bla..bla…bla…”
Saya pun terpana.
Teringat kepada salah seorang teman saya yang baru beberapa bulan lalu masuk ke PT ‘SA’ sebagai MT.
Is it amazing? Bagi saya, ya.
Dari latar belakangnya, P adalah orang yang sangat pintar, selalu sekolah di sekolah yang ternama dan punya kemampuan serta pengalaman juga untuk bekerja di bagian MT. Tapi, saya melihat rencana Tuhan yang tidak bisa digagalkan untuk teman saya.
P langsung menolak karena salah satu syarat yang diajukan PT ‘SA’. Cuma karena syarat. Padahal perusahaan itu udah mau mempekerjakan dia. Ya, mungkin karena itu, perusahaan ‘SA’ mencari lagi untuk MT, dan diterimalah teman saya di sana.
Atau mungkin caranya bukan seperti itu juga.. Gimana caranya saya ga ngerti. Tapi pada akhirnya, teman saya yang masuk ke sana, bukan P.
Dan yang saya pikirkan apa? Tuhan itu keren banget…
(Saya ga tahu, apa yang Tuhan rencanakan untuk P. Tapi saya percaya, Tuhan punya yang lebih baik dari MT ‘SA’ untuk dia.)
Takut rencana kita akan gagal? Kalau gitu percayakan rencana kita sama Tuhan. Tanyakan dan jadikan rencana Tuhan menjadi rencana kita, karena rencana-Nya selalu berhasil.
Saya pun pernah mengalaminya. Selalu.
Begitulah, saya melihat rencana Tuhan yang tidak pernah gagal dalam hidup saya.
Namun saya semakin diteguhkan, ketika saya juga melihat rencana Tuhan yang tidak gagal untuk teman saya.
Hai ^^, dan rencana-Nya juga tidak akan pernah gagal dalam hidupmu!!
No comments:
Post a Comment