Pria dan wanita itu beda banget.
Menurut gue itu benar.
Kalau wanita ingin dengan cara yang begini, pria malah merasa benar dengan caranya yang begitu. Atau sebaliknya.
Wanita merasa belum waktunya, pria memutuskan ini waktunya. Atau sebaliknya.
Wanita ga suka dibegitukan, pria pikir seharusnya memang begitu. Atau sebaliknya.
Kalo si wanita merasakan A, yang di pikiran pria malah Z.
Bahkan gue rasa, kalau perasaan wanita dibandingkan dengan pikiran pria, maka akan lebih cepat pikiran pria. Karena bagi wanita, biar lambat yang penting hasil akhirnya memuaskan sedangkan bagi pria lebih cepat lebih baik dan ketepatanlah tujuan akhirnya. Atau sebaliknya, bisa lebih cepat perasaan wanita karena melakukan sesuatu secara spontan dengan emosi, sedangkan pria perlu berpikir masak-masak.
Kadang jadi membingungkan, lalu bagaimana seorang pria dan wanita bisa bersatu dalam sebuah hubungan?
Kemarin rumah gue kedatangan tamu sepasang kekasih. Mereka beberapa kali berdebat meskipun diselingi tawa. Lucu ya... Tetep aja meskipun kadang beda pendapat, mereka tetap bertahan menjadi sepasang kekasih.
Yeah, itulah namanya cinta. Itulah artinya rasa saling diisi, rasa klop; cocok. Kayak gembok ama anak kuncinya: klik! Meskipun bahannya beda, cara kerjanya beda, bentuknya jelas beda, tapi sebuah kunci diciptakan untuk sebuah gembok (bisa kacau kan kalau satu kunci bisa membuka semua gembok, hehehe).
Itulah yang bikin perbedaan itu jadi indah, bukan masalah. Seperti tamu gue, berdebat sambil tertawa (malu-malu kucing). Kalau ga ada cinta dan rasa klik itu, mungkin debatnya akan berbeda.
Cinta dan rasa klik/kecocokan bisa terjadi saat bersamaan, bisa juga dalam waktu yang berbeda. Bisa jadi cinta dulu yang datang. Kadang beresiko kalau terlalu cepat mengikat hubungan dengan modal cinta doang. Seperti yang kita tahu, itu mengakibatkan putus hubungan di tengah jalan, menyesal membangun hubungan, hubungan yang ga kokoh, mudah hancur berantakan bahkan perceraian.
Lebih enak kalau klik dulu yang datang, seperti hubungan yang berawal dari persahabatan dan berujung pada cinta di keduanya. Atau dari keyakinan (seperti kalimat: when I see your face, I see the future), karena cinta sih menurut gue gampang datangnya kalau udah klik. Artinya, menurut gue, suatu hubungan yang intim (baca: pacaran) ga bisa dilandasi hanya dari sekedar rasa cinta saja atau rasa cocok saja. Dua-duanya harus ada entah datangnya bersamaan atau berbeda.
Gue sendiri kalau ditanya kapan terakhir merasakan jatuh cinta sama seseorang, gue pasti jawab waktu SMA. Well, gue tipe wanita yang hatinya ga gampang ditaklukin pria. Dari dulu gue berpikir, penyebabnya mungkin karena gue terlalu gampang sayang sama orang kali ya, jadi langsung membentengi cinta itu untuk masuk. Hahaha. Makanya, kalau cinta belum datang, rasa klik-lah yang berbicara. Nahh..., rasa klik itu justru yang belum gue temukan dan gue sampe sekarang masih ga habis pikir gimana cara kerjanya, hehehe^^v
No comments:
Post a Comment