Aku memasuki sebuah rumah. Di rumah itu aku menemui beberapa orang, tapi aku hanya teringat sebagian saja.
Saat memasuki rumah itu, aku merasa ada kesibukan di sana. Aku pergi ke dapur dan melihat banyak makanan di atas meja. Yang kuingat, ada ikan mas yang sudah dibumbui dan terlihat lezat. Di dekat situ ada saudaraku, Bou Silitonga sedang sibuk menyiapkan masakan. Dengan girang aku langsung salim pada beliau. Kami mengobrol sebentar sambil tertawa.
Setelah itu aku bertemu seorang bapak yang baru masuk rumah itu. Beliau berpakaian rapi, dengan setelan jas dan sepatu kulit, terlihat kebingungan dan seolah mencari seseorang di sana. Aku lupa apa yang kami sempat bicarakan sedikit.
Lalu aku berjalan lagi. Ada Mama. Kami berjalan ke rumah kami, melihat keadaan rumah.
Mimpi.
Ya, aku terbangun dan langsung melihat HP.
Pukul 03:56, empat menit sebelum alarm-nya berbunyi.
Saat bangun tidur, aku baru sadar, di rumah dalam mimpiku, aku bertemu orang-orang yang sudah meninggal. Bou Silitonga, Mama, dan...
“Siapa bapak-bapak itu?” aku berpikir.
Baru saja bertanya-tanya, tiba-tiba sebuah SMS masuk ke HP-ku.
Telah berpulang ke rumah Bapa, ayah dari.....
Tersenyum aku.
Hmmm, mereka pasti sedang mengadakan pesta di sana, menyambut kepulangan salah seorang anak-Nya.
No comments:
Post a Comment