Terulang lagi.
Sama, tepat seperti apa yang pernah ku lakukan beberapa tahun yang lalu.
Malam hari, isak tangis, dan doa untuk dia
Untuk dia
Segenap hati aku berdoa
Dengan segenap kasih dan rindu yang menyesak
Dengan beribu harapan yang berlomba keluar dari mulutku
Di kamarku aku berdoa untuk dia
Aku menangis karena dia
Karena sayangku padanya
Rindu dia
dan ingin Bapa berikan semua yang terbaik dalam hidup ini untuk dia
Aku ingin bertemu.
No comments:
Post a Comment