Wednesday, November 7, 2018

More Than Enough

When the mountains fall
And the sea turns rough
"But My Word stands strong", says the Lord

When the world gets tough
Filled with broken hearts
"But My Love won't fail", says the Lord

Your love is powerful
Knees shall bow
Your love is mighty
The earth will shake
Your grace abounds in us
You're more than enough for me

Jesus You're able
To break every chain
Our lives in Your hands
You're in control

Grace overflows in us
You're more than enough for me

When the mountains fall
And the sea turns rough
"But My Word stands strong", says the Lord
When the world gets tough
Filled with broken hearts
"But My Love won't fail", says the Lord
Your love is powerful
Knees shall bow
Your love is mighty
The earth will shake
Your grace abounds in us
You're more than enough for me
Jesus You're able
To break every chain
Our lives in Your hands
You're in control
Grace overflows in us
You're more than enough for me
Power, mercy, never failing
Stronger, deeper, never changing
Glorious, faithful, never ending
Great is our God
Power, mercy, never failing
Stronger, deeper, never changing
Glorious, faithful, never ending
Great is our God
Power, mercy, never failing
Stronger, deeper, never changing
Glorious, faithful, never ending
Great is our God

Your love is powerful
Knees shall bow
Your love is mighty
The earth will shake
Your grace abounds in us
You're more than enough for me
Jesus You're able
To break every chain
Our lives in Your hands
You're in control
Grace overflows in us
You're more than enough for me
Grace overflows in us
You're more than enough for me
Grace overflows in us
You're more than enough for me


-JPCC Worship-

Thursday, October 4, 2018

Love To Worship


My heart longs to worship You
My soul longs to see You, Jesus
You alone are the King of my life
You're the most high
My God

My heart longs to serve You Lord
My desire longs to please You Jesus
You alone are my hope and my strength
You're the most high
My God

I worship You
Jesus, I worship You
With all of my heart and all of my soul
I love You
I love to worship You

Let Your Spirit, fill this place
Sweet Spirit, fill my heart
Let Your presence fill this place
As we worship You
As we worship You

Tuesday, September 18, 2018

Namboru Riung



Saya memanggilnya Namboru. Dua hari yang lalu, malam hari, di tengah kantuk saya, suami memberitahu bahwa Namboru sudah dipanggil Tuhan.

Ada beberapa kenangan yang terlintas di benak saya.
Pertama, Namboru pernah berkata, "Boru Siringoringo mah pintar cari jodoh. Pasti suaminya orang yang baik, kayak Amangborumu ini baik banget kan?"
Entah mengapa, saya pegang kata-kata Namboru itu dan mempercayainya, padahal saya saat itu sedang tidak menaruh perasaan pada pria manapun, masih kuliah, belum tahu kira-kira siapa jodoh saya.
Namun perkataan Namboru memang benar. Saya memiliki suami yang sangat baik, saya bahagia dan bersyukur. Bahkan, justru suami sayalah yang memaksa saya untuk menjenguk Namboru. Memaksakan di tengah-tengah kesibukan, sekalipun harus menempuh perjalanan sangat jauh. Dia sendiri yang mengantar saya untuk menjenguk Namboru di rumah sakit tepat seminggu yang lalu.

Saya juga teringat akan sosok Namboru yang selalu ceria, senang bercerita dan bernyanyi, senang menjamu saya dan adik-adik untuk datang ke rumahnya, bahkan suka memaksa kami menginap di rumah Namboru setiap Tahun Baru. Beliau selalu mencium kami setiap berjumpa dan minta dicium balik.
Minggu lalu, saat saya menjenguk Namboru, tanpa diminta saya mencium kening Namboru yang terbaring lemah sambil pamit. Itulah cium terakhir saya untuk Namboru.

Sedih ketika mengingat, banyak keluarga yang Namboru sayangi dan menyayangi Namboru harus ditinggalkan. Terutama melihat Amangboru, pasangan hidup yang saya lihat sangaaaaat mencintai Namboru, menangis karena kepergian Namboru.
Tapi saya mengucap syukur, beliau memberi beberapa teladan yang baik semasa hidupnya bagi saya.
Semoga keluarga yang ditinggalkan, khususnya Amangboru terkasih, selalu dihibur dan dikuatkan Roh Kudus. Amin

Thursday, August 9, 2018

Berlalu

Nila setitik, rusak susu sebelanga.
Demikianlah peribahasa yang tepat, apabila seseorang menilaimu berdasarkan masa lalumu atau kebiasaan buruk lamamu.
Sebaik apapun yang kamu lakukan, begitu kamu melakukan kesalahan kecil, orang tersebut akan mengingatkanmu, bahwa kamu adalah si buruk itu. Bahwa kamu tidak berubah, dan seolah perkataannya mengisyaratkan bahwa kamu tidak akan pernah bisa berubah.
Di masa depan pun, kelak kamu melakukan kesalahan, kamu tetaplah si buruk di masa lalu, dan predikat itu takkan pernah bisa dilepaskan darimu.

Hai jiwa, tapi di sini aku mengingatkanmu akan firman-Nya:
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Di dalam Dia, kamu bukan lagi dinilai berdasarkan masa lalumu. Kamu berharga bagi-Nya. Kamu bukanlah si buruk rupa, si gagal. Dan apapun yang kamu lakukan sekarang maupun nanti, itu tidak akan meluruhkan kasih-Nya dan penilaian-Nya dari padamu.

Kamu berharga bagi-Nya. Dan hanya satu alasan yang cukup bagi Dia: karena Dia mengasihimu, bukan karena apa yang kamu lakukan; bukan karena siapa dirimu di masa lalu, sesungguhnya karena Dialah kasih itu.

Wednesday, August 8, 2018

Hidupku Adalah Penyembahan

Pujian dan syukurku kubawa padaMu
Dengan rendah hati kupersembahkan
Sadar bila ku ada hanya karna anugrah
Bukan karna kekuatanku

Ku tau hidupku adalah penyembahan
Kau ciptakanku dalam kemuliaanMu
Ku tau hidupku berharga di mataMu
Segenap hidup kupersembahkan

Wednesday, June 20, 2018

Rindu

Mungkinkah kita merindukan seseorang yang dengannya tiap hari kita berkomunikasi bahkan juga bertemu?
Bukankah rindu itu mengartikan bahwa kita sudah lama tidak berjumpa?
Ya, saya sendiri sempat berpikir demikian. Kita tidak mungkin merindukan seseorang yang selalu ada bersama kita.

Sampai saya menyadari apa yang saya justru alami sendiri.
Saya teringat bagaimana terkadang saya sebagai pasangan kekasih yang setiap hari chatting, bisa mengatakan kangen dan rindu. Bahkan baru berjumpa pun, bisa rindu berat untuk tatap muka.
Atau mungkin pasangan lain yang selalu saling update foto selfie setiap kegiatan yang dilakukannya dan tetap berkata rindu, padahal sudah dikirimi foto kekasih.
Nah satu lagi ini sebenarnya yang membuat saya sadar, bagaimana Papa berkata gemas pada bayi kami beberapa hari lalu.
"Aneh banget sih Bigail (panggilan untuk putri kami .red), kita serumah tapi Papa bisa kangen terus sama kamu!"

Jadi, apakah pernyataan rindu itu menandakan kurangnya komunikasi atau kurangnya bertatap muka?
Saya pikir jawabannya adalah: belum tentu!
Rindu itu bisa berarti salah satu tanda besarnya kasih kita, cinta kita pada seseorang, sehingga sekalipun bertemu dan ngobrol dengannya tiap hari, kita bisa merasa masih kurang banyak, ingin lagi, lebih lagi dan lagi!

Dan di titik yang sama juga saya menyadari, apa makna yang dikatakan pemazmur Daud dalam Mazmur 63:2
"Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair."
Juga pernyataan dalam Ayub 14:15 
"maka Engkau akan memanggil, dan aku pun akan menyahut; Engkau akan rindu kepada buatan tangan-Mu."

Monday, April 2, 2018

Empat Tahun

Hari ini tepat empat tahun sejak kita komitmen untuk menjadi teman hidup. Mulai dari pacaran, persiapan merit, tunangan, menikah, nabung-doa-beli rumah, dan sekarang menunggu anak kita lahir. Banyak banget musim yang kita lalui ya, Abang.

Tiga minggu lalu, subuh sekitar jam dua, entah aku bermimpi atau mengenang, dalam keadaan setengah sadar ada bayangan flashback saat Abang maju alias nembak aku. Suasana di tempat dinner dengan cahaya lampu kuning temaram, dan Abang di hadapan aku berkata, “Jadi istri Abang ya?”

Entah kenapa bayangan itu tiba-tiba muncul. Aku pun langsung nangis. Padahal, waktu dulu Abang bilang gitu, aku ga nangis, hehe. Tapi subuh itu aku nangis, merasa terharu Abang meminta aku jadi istri Abang. Dan aku bersyukur sama Bapa, sudah persatukan kita dalam ikatan pernikahan. Kasih, pelayanan, kerendahan hati, kedewasaan, kehadiran Abang selama empat tahun ini selalu membuat aku bersyukur dan bangga menjadi pasangan sekaligus istri yang berbahagia.

Subuh itu, dalam pelukan Abang yang lelap tidur, aku bersyukur dan mendoakan Abang. Aku juga berdoa untuk wanita-wanita sekitarku supaya mendapat pasangan seperti bahkan lebih baik dari Abang.



Empat tahun…dan masih ada tahun-tahun di depan yang akan kita jalani bersama-sama (aku bersemangat untuk itu!) Sampai Tuhan Yesus datang kedua kalinya, ya Abang.




#get well soon sayang..

Wednesday, February 7, 2018

The Hole

Semua orang memiliki hole besar dalam hatinya.
Kebanyakan berpikir hole itu bisa dipenuhi dengan pasangan, squad atau sahabat, keluarga, dsb.
Mungkin kamu pernah atau sering dengar hal ini, tapi saya mau katakan bahwa hole itu hanya bisa dipenuhi oleh Tuhan.
Tidak manusia, tidak kebahagiaan yang ditawarkan dunia, tidak harta benda, tidak pencapaian prestasimu, bahkan tidak juga hal-hal yang menurutmu bisa menjadi pegangan atau sandaran yang membuatmu bisa berkata: “My life is perfect.”

No.

Saat depresi datang karena masalah, mungkin itu membuatmu merasakan ada hole di hati.
Saat feel lonely, kamu pikir itulah hole kamu.
Saat keuanganmu seolah buntu, kamu pikir itulah hole kamu.
Saat kamu merasa hidupmu ga semenarik hidup teman-teman instagram atau social media-mu, kamu merasa “I have a hole at my heart”.

No.

Kamu salah ketika mencari pengisian hole hati kamu itu ke sana. Even pada saat kamu mendapatkannya, you feel better

No. It just temporary.

Kamu salah ketika mencari sumber keamanan berdasarkan kriteriamu tentang masa depan. Kamu salah ketika mendengar apa kata orang yang baik tentang hidup. Semua-itu-sama-sekali-tidak-menutup-hole di hati kamu. Karena tidak ada sesuatu apapun yang ada di bawah matahari ini yang dapat memuaskan hati manusia. 

No.

Seperti yang saya bilang sebelumnya: hole itu hanya bisa dipenuhi oleh Tuhan.
Kamu akan merasa cukup bahkan berlimpah ketika kamu mengandalkan Tuhan sebagai pemuas hati kamu, pemuas hidup kamu, pemuas keinginan kamu, satu-satunya masa depan dan cita-citamu, satu-satunya sumber segalanya.

That’s will be a real perfect life.