"Saya ga tahu, Ibu di sini akan kerja selama apa. Kalau Ibu terus di sini, ya tentu saya senang..."
Saya tidak merespon apa-apa terhadap perkataan direktur saya sore tadi kecuali tersenyum.
Mungkin, kalau suatu saat Tuhan suruh saya resign, saya akan menangis.
Karena saya terlanjur mengasihi perusahaan ini :')
Wednesday, August 21, 2013
Saturday, August 17, 2013
Sing A Song
Ya ampun, hari ini membaca novel pertama saya (baca: diary), dan saya terkejut menemukan salah satu lagu yang saya ciptakan tahun 2004 di kala saya patah hati. Hahahahahah!
Inikah rasanya mengetahui kau sayang yang lain
Inikah rasanya menyadari ku t’lah patah hati
Reff:
Oo, bagaimanakah aku
Harus bagaimanakah aku
Ku t’lah pupuk lama cinta ini
Tapi kau tak sayang padaku
Bagaimanakah aku kini
Harus bagaimanakah aku
Tetap mencintai atau bersedih
Sungguh ku tak mengerti
Bridge:
Kini kusadari
Kini kuyakini
Bahwa ku harus berubah…
Reff:
Aku harus berhenti
Berharap terhadap cintamu
Aku harus menyadarinya
Bahwa kau takkan mencintaiku
Oo aku harus melangkah
Bahkan aku harus berlari
Kar’na ku tak boleh di sini saja
S’lamat tinggal kasih…
Hahaha, lirik macam apa itu?!?
Dan saya hanya mengingat nada reff dan bridge-nya saja, hihi..
Inikah rasanya mengetahui kau sayang yang lain
Inikah rasanya menyadari ku t’lah patah hati
Reff:
Oo, bagaimanakah aku
Harus bagaimanakah aku
Ku t’lah pupuk lama cinta ini
Tapi kau tak sayang padaku
Bagaimanakah aku kini
Harus bagaimanakah aku
Tetap mencintai atau bersedih
Sungguh ku tak mengerti
Bridge:
Kini kusadari
Kini kuyakini
Bahwa ku harus berubah…
Reff:
Aku harus berhenti
Berharap terhadap cintamu
Aku harus menyadarinya
Bahwa kau takkan mencintaiku
Oo aku harus melangkah
Bahkan aku harus berlari
Kar’na ku tak boleh di sini saja
S’lamat tinggal kasih…
Hahaha, lirik macam apa itu?!?
Dan saya hanya mengingat nada reff dan bridge-nya saja, hihi..
Sunday, August 11, 2013
August 11, 2013
Rindu itu...
Seperti melihat nama seseorang di mana-mana
Seolah semua orang mirip dengannya
Seakan-akan bertemu dia ke mana pun melangkah
Rindu itu...
Menanti-nantikan sapaan seseorang setiap hari
Bertanya-tanya apa yang sedang dilakukannya saat ini
Berharap jumpa, membuat kepala menoleh ke segala arah
Hati beradu mulut
Pikiran menyodorkan memori tentangnya
Memang rindu itu terasa mengesalkan!
Membuat bibir tak ingin menceritakan tentangnya
Menahan diri untuk tidak mencari tahu tentang dirinya
Karena jika rindu bertambah besar, ah sungguh hati terasa semakin berat
Hmmm, rindu itu...
ya rasaku kini padamu :p
Seperti melihat nama seseorang di mana-mana
Seolah semua orang mirip dengannya
Seakan-akan bertemu dia ke mana pun melangkah
Rindu itu...
Menanti-nantikan sapaan seseorang setiap hari
Bertanya-tanya apa yang sedang dilakukannya saat ini
Berharap jumpa, membuat kepala menoleh ke segala arah
Hati beradu mulut
Pikiran menyodorkan memori tentangnya
Memang rindu itu terasa mengesalkan!
Membuat bibir tak ingin menceritakan tentangnya
Menahan diri untuk tidak mencari tahu tentang dirinya
Karena jika rindu bertambah besar, ah sungguh hati terasa semakin berat
Hmmm, rindu itu...
ya rasaku kini padamu :p
Tuesday, August 6, 2013
My Heart, Your Home
Kisah ini saya tulis ulang dari salah satu buku Joanne Weaver yang berjudul “Having a Mary Heart in a Martha World” (kado ulang tahun dari salah satu sahabat saya, Nope. Thanks, dear!). Gambaran yang sungguh mengharukan saat saya membacanya, yang diceritakan oleh Robert Boyd Munger:
“Tanpa diragukan salah satu doktrin Kristen yang paling luar biasa adalah bahwa Yesus Kristus sendiri lewat hadirnya Roh Kudus akan masuk ke dalam hati manusia, berdiam di sana, dan menjadikan hati itu sebagai rumah-Nya.”
“Yesus masuk ke dalam kegelapan hati saya dan menyalakan lampu. Dia menyalakan api di tungku yang dingin dan melenyapkan udara dingin yang ada. Dia mengalunkan musik di tempat yang sunyi dan Dia mengisi kehampaan dengan persahabatan-Nya yang penuh kasih dan luar biasa indah.”
Munger melanjutkan ceritanya tentang bagaimana ia menunjukkan kepada Kristus ke sekeliling rumah hatinya, mengajak-Nya untuk “tinggallah di sini dan anggaplah ini seperti rumah sendiri,” sambil mengantar-Nya dari satu ruangan ke ruangan lainnya. Bersama-sama mereka mengunjungi perpustakaan pikiran Munger—“sebuah ruangan yang sangat kecil dengan dinding yang sangat tebal”. Mereka memandang ke dalam ruang makan yang berisi hasrat. Mereka meluangkan waktu sejenak ke ruang kerja tempat talenta dan keahliannya disimpan, dan ruang kumpul-kumpul tempat terjalinnya hubungan dan persahabatan, aktivitas dan hiburan. Mereka bahkan melongokkan kepala mereka ke dalam lemari penyimpanan barang yang penuh berisi benda-benda yang sudah mati dan busuk yang ditimbunnya.
“Berikutnya kami berjalan menuju ruang melukis. Ruangan ini terasa ramah dan nyaman. Saya menyukainya. Ruangan ini memiliki perapian, kursi yang berbantalan tebal, rak buku, sofa, dan suasana hening.”
“Tuhan tampaknya juga menyukai tempat ini. Dia berkata, Ruangan ini benar-benar menyenangkan. Kita bisa sering datang kemari. Tempat ini terasing dan sunyi dan kita dapat bersekutu bersama.”
“Dia berjanji, Aku akan berada di sini pagi-pagi sekali setiap hari. Temui Aku di sini dan kita akan memulai hari itu bersama-sama. Dengan demikian, setiap pagi saya akan turun ke ruang melukis dan Dia akan membawa Alkitab, membukanya dan kemudian kami akan membacanya bersama-sama. Dia akan memberitahu tentang betapa kayanya isi Alkitab itu dan menjelaskan kebenaran di dalamnya kepada saya.”
Mereka melewatkan waktu yang indah bersama. Sebenarnya, kita menyebut ruang melukis itu sebagai “ruang pengasingan”. Itu adalah waktu kita melakukan Saat Teduh bersama.
“Namun, sedikit demi sedikit, di bawah tekanan berbagai tanggung jawab, waktu menjadi semakin pendek. Kadang-kadang saya mulai ketinggalan satu hari Saat Teduh, kemudian dua hari secara berturut-turut dan kian hari kian sering.”
“Saya ingat ketika suatu hari saya sedang tergesa-gesa. Ketika saya melewati ruang melukis, pintu terbuka sedikit. Saat melongok ke dalam, saya melihat api menyala di perapian dan Tuhan sedang duduk di dekat sana. Tuhan, maafkan saya. Apakah Engkau sudah berada di sini sepanjang pagi ini?”
“Benar, sahut-Nya, Aku sudah mengatakan kepadamu bahwa Aku akan berada di sini setiap pagi untuk menemuimu. Saya menjadi semakin malu. Dia telah bersikap setia tanpa menghiraukan ketidaksetiaan saya. Saya memohon pengampunan-Nya dan Dia mengampuni saya.”
“Dia berkata, Masalahmu adalah: Selama kamu memikirkan tentang Saat Teduh, Pendalaman Alkitab, dan waktu doa, sebagai faktor untuk kemajuan rohanimu sendiri, tetapi kamu sudah lupa bahwa waktu ini juga memiliki makna bagi-Ku.”
Suatu hubungan tidak terjadi begitu saja. Hubungan harus dipelihara, dilindungi, dan dicintai.
-Joanne Weaver
Hmm, semoga terberkati : )
Million Miles
Crown to the floor, my face to the ground,
Love to the core, and I cant make no sound
Time just fades and I'm lost in Your stare.
I'm so amazed. Why would I go anywhere, go anywhere.
Better is one day with You
Than a million more, a million miles away.
Better is one day with You.
Than a million more, a million miles away.
Better is one day with You,
Than a million more, a million miles away.
I wanna be with You, gotta be with
I wanna be with You, ouoh, oh oh
I wanna be with You, gotta be with
I wanna be with You, ouoh, oh oh oh oh
Ouoh, oh oh oh oh
Ouoh, oh oh oh oh
Ouoh, oh oh
I'm at rest and my strength is in You,
My heart is set to journey the trail and love on the truth.
You know I believe , so let Your kingdom come.
See the shape in my knees, I'm making space for the one, ...my beautiful one.
Better is one day with You
Than a million more, a million miles away.
Better is one day with You.
Than a million more, a million miles away.
Better is one day with You,
Than a million more, a million miles away.
I wanna be with You, gotta be with
I wanna be with You, ouoh, oh oh
I wanna be with You, gotta be with
I wanna be with You, ouoh, oh oh oh oh
Ouoh, oh oh oh oh
Ouoh, oh oh oh oh
Ouoh, oh oh
Who could fault You, for sending us away,
We all have broken hearts, and we all make mistakes
But You showed Your right hand, said come with Me this way
And I have prepared for you a very special place
I wanna be with You, gotta be with You, wanna be with You oh, oh.
I wanna be with You, gotta be with You, wanna be with You oh, oh.
I wanna be with You, gotta be with You, wanna be with You oh, oh.
Better is one day, one day, one day than a million more, a million miles away.
Than a million more, a million miles, a thousand miles, a hundred miles, just two miles,
One mile, one week, one day, it's just too far away, it's just too far away
Million Miles-Cece Winans
Begitu dengar lagu ini di sebuah bookstore, langsung sukaaaa~
Thursday, August 1, 2013
Came to My Rescue
Falling on my knees in worship
Giving all I am to seek Your face
Lord, all I am is Yours
My whole life
I place in Your hands
God of Mercy
Humbled I bow down
In Your presence at Your throne
I called, You answered
And You came to my rescue and I
I wanna be where You are
In my life, be lifted high
In our world, be lifted high
In our love, be lifted high
Came To My Rescue-Hillsong
Subscribe to:
Posts (Atom)