Sunday, October 30, 2011
Tuesday, October 18, 2011
By William Shakespear
You say that you love rain,
but you open your umbrella when it rains.
You say that you love the sun,
but you find a shadow spot when the sun shines.
You say that you love the wind,
but you close your windows when wind blows.
Saturday, October 15, 2011
INERA
Hmm..mungkin gue jarang menceritakan tentang
INERA di sini.
Hari ini gue ingin menceritakannya^^
INERA: INtan (Ntang), NElly (gue), vERA (Ve).
Itulah INERA, gue lupa kapan nama itu kami
bentuk, tapi seinget gue itu nama yang gue usulkan.
Pagi ini Ve SMS gue, ngajak ketemuan bertiga
di Ciwalk. Gue mengiyakan. Personil INERA pun berkumpul di depan Ciwalk sore
tadi jam 4 kurang.
Pas berpisah barusan, gue jadi ngelamunin
INERA deh...
Yeah, gue ga ingat persahabatan ini dimulai
sejak kapan, tapi selama di kampus, kami hampir selalu bertiga, ke manapun.
Dulu.
Yah, itu dulu...
Gue ingat keberanian kami ngamen di Cibadak
bertiga (gue yang ngegitar), menjadi cewe-cewe tangguh, malam-malam kami ngamen
di tempat makan yang berjajar di sepanjang jalan. Sebelumnya kami jualan kue di
perumahan. Belum lagi di kampus kami pun jualan kue. Kami mengumpulkan uang
seperti itu karena berencana untuk main bertiga ke Dufan. Hahaha...
perjuangan itu akhirnya berhenti entah kenapa. Akhirnya kami pakai uang itu
untuk belanja baju.
Yeah, kami memang berencana untuk jalan-jalan
bareng ke Dufan, Bali, dan sebagainya, tapi belum ada yang kesampean, hehe..
![]() |
pura-pura judi (main kartu @ kampus) |
Tadi Ntang sempat bilang, “Eh, aku tetep
berencana mau bikin PAUD loh..” Gue cuma senyum, Ve juga. “Siapa tahu kalian
masih berminat, katanya mau bikin PAUD INERA..” Hahaha, itu cita-cita semasa kami
satu kelompok karena kami membahas tentang PAUD dan wawancara ke sana.
Selain itu, kami juga pernah rencana untuk
nyanyi bersama, latihan lagu selama beberapa jam di kosan Ve lagu “Bagai
Rajawali” karena kami ingin menampilkannya di kelas pada suatu mata kuliah.
Lagi-lagi tidak tercapai karena keberaniannya entah kenapa tiba-tiba menguap,
hehe.. (padahal bagus loh)
![]() |
Kami pernah bergaya sealay ini, haha |
Ada lagi hal kocak bersama mereka, masa-masa
tak terlupakan di ITB, kami datang terlambat kuliah. Lucunya, kami jadi
menciptakan sebuah lagu selama perjalanan menuju kelas dan lagu itu selalu kami
nyanyikan setiap kami kuliah ke ITB sambil tertawa sok bergaya artis
berpengalaman.
![]() |
@ ITB |
Ada juga kisah kami yang unik, ketika kami
meng-upload foto kami bertiga di sebuah web agar foto kami menyebar di bungkus
salah satu merk permen yang cukup terkenal. Sampai sekarang bahkan kami belum
tahu apakah foto kami benar-benar sudah tercetak di bungkus permen itu.
![]() |
Ketika jadi tester mata kuliah Psikodiagnostika |
Dulu gue selalu bersama mereka. Gue selalu
pulang bareng dengan Ntang atau bahkan bertemu dia di bis menuju kampus,
sama-sama mencemaskan keterlambatan. Gue sering ke kosan Ve, makan siang bareng
dia di Warung Padang favorit kami. Dulu kami selalu duduk bersebelahan kalau
kuliah, satu kelompok, bahkan pernah satu buku materi kuliah untuk bersama.
![]() |
@ ITB coba laptop baru Ntang |
Sekarang...
Tiap gue ke kampus, ga ada lagi SMS gaswat khas gue ke mereka kalau telat
kuliah atau Ntang saat pulang di bis. Kuliah...ga bareng mereka lagi. Makan
siang, bukan ke Warung Padang lagi sama Ve. Pulang langsung ke rumah, bukan
kosan Ve (bahkan gue belum mengunjungi kosan barunya), ga ke Jatos lagi cuci
mata sama Ve. Semester ini gue lalui tanpa mereka. Bahkan gue mendengar kabar
mereka pun pertama kali dari orang lain..padahal dulu Ntang selalu cerita di
bis dan Ve selalu cerita di kosannya.
Makanya, pertemuan barusan itu langka, bisa
dikata ini pertemuan setelah pertemuan terakhir yang entah kapan saking sudah
lamanya kami bertiga tidak bertemu.
![]() |
Photobox @ Ciwalk, Ultah Ntang |
Tadi Ve bilang gue makin kurus (gue
merasakannya juga). Ntang yang katanya makin kurus ternyata kelihatan sama saja
bagi kami. Ve tambah berat badan beberapa kilo. Yah..., Ntang dengan usaha
bertahan di pekerjaannya, Ve dengan usaha meninggalkan duka lampaunya...gue
bener-bener ga tahu semua itu, ga update, jauh. Tapi waktu kami bertemu tadi,
tawa itu tidak berubah, perpisahan itu seolah kami akan bertemu lagi besok dan
besoknya dan besoknya lagi seperti semester-semester yang kami lalui
sebelumnya.
![]() |
Kompak pakai dress, Natal FaPsi |
Hari ini gue mendoakan mereka supaya mereka selalu
baik-baik saja meski gue ga ada di samping mereka, meski mereka ga di samping
gue lagi kalau kuliah... Kami dengan pergumulannya tersendiri dan skripsi.
Miss you, Ntang & Ve...*hiks
Friday, October 7, 2011
Skripsi di Pikiranku
Baru saja Derry, temen KKN gue SMS:
Nel pupu udh mw lulus kita kpn neh?
Hmm, belakangan,
khususnya hari ini pikiran gue dipenuhi skripsi.
Tadi, dua temen kampus
gue baru aja lulus alias selesai sidang. Mereka seangkatan gue dan satu
fakultas juga sama gue. Mereka akhirnya lulus, mengejar wisuda bulan November.
Sedangkan gue masih belum seminar UP.
Tadi juga gue ketemu
Serev, rekan satu bimbingan gue. Gue tanya, kapan terakhir kali bimbingan
karena kami sudah lama tidak bertemu. Dia jawab tiga minggu yang lalu(~sama
dooong). Gue pun paksa dia (tepatnya lebih ke diri sendiri)
untuk menyelesaikan revisinya dan mengantarnya besok ke rumah sang dosen
pembimbing. Kami harus usahain bimbingan setiap minggu (kalau bisa sih dua kali
seminggu). Gue tekankan ke dia bahwa kami harus seminar bulan ini kalau mau
wisuda bulan Februari. Seminar bulan ini. Haaah...
Pas mau pulang, salah
satu temen gue, Chika (dia ini baru ngambil skripsi dan satu bimbingan sama
gue) teriakin gue, “Nel, cepetan seminaaaaaaaaaaarrr! Biar aku termotivasi!”
*Wadeuh!
Terus, dari kampus,
sambil jalan menuju shelter bis damri, skripsi itu terus bergema di pikiran
gue. Sampai akhirnya gue dikejutkan suara, “Kuliah yang bener dong!”
Ahh, si Novi,
mahasiswa baru Unpad dengan setelan kemeja, rok hitam panjang, dan sepatu hitam
bertali hijaunya. “Kapan lulus?”
“Diaaaam!” kata gue
jengah. Kami tertawa. Hah, satu lagi yang membuat gue semakin mikirin skripsi.
Enak banget dia nanyain hal itu, gue yang makin pusing kan jadinya.
Di bis menuju rumah,
gue bertanya-tanya sama Bapa. Gue bertanya sama diri gue sendiri.
Apakah gue berhak
untuk berharap, di saat-saat sepertinya sedikit banget kemungkinannya. Tapi gue
diingatkan oleh apa yang udah Bapa lakukan selama ini sama hidup gue.
Pengharapan gue tidak dipengaruhi oleh siapa gue, bukan karena situasinya bagus
juga maka gue bisa berharap. Pengharapan gue berdasarkan siapa Dia dan apa yang
mau Dia lakukan pada hidup gue. Soalnya, semakin merenung, gue semakin sadar
bahwa ga ada hal lain yang bisa gue lakukan kecuali melakukan bagian gue:
ngerjain skripsi dengan segenap hati.
Sisanya hanya bagian Tuhan.
Gue pun pasang lagu S’bab Aku Milik-Mu (Sari Simorangkir) di
MP4 gue, mengiringi perjalanan gue di bis menuju rumah, membuai gue dalam
mimpi...
Tuhan, Engkau
mendengar seruan hatiku
dan keluhku tak
tersembunyi bagi-Mu
Dalam kesesakanku
ku mau berdiam dan berharap pada-Mu
Yesus, Kau sumber
kekuatanku
Anug’rahkan
kuasa-Mu mengubah hatiku
Tuk selalu berserah
sepenuhnya hanya kepada-Mu
S’bab aku ini
milik-Mu, aku di dalam hati-Mu
Kasih setia-Mu yang
menghidupkan aku
S’bab aku ini
milik-Mu, tak kupertahankan hidupku
Biar kehendak-Mu,
kerjakanlah dalamku
Besok, tunggulah Bu
Lenny, draft skripsiku akan sampai di rumah Ibu...
^^Oh iya,
ngomong-ngomong soal temen gue yang SMS tadi, gue pun ngajak dia wisuda bulan
Februari, hehehehehehehe....................
Sunday, October 2, 2011
Subscribe to:
Posts (Atom)