Sunday, August 28, 2011
Saturday, August 27, 2011
Pastor Cup 2011
Seminggu yang cukup melelahkan^^
Mulai dari hari Senin sampai Jumat, gue menjadi volunteer di acara Pastor Cup, ajang pertandingan futsal gereja. Bersama adik gue, Ferry, datang jam tiga sore dan pulang di atas jam sepuluh malam selama 5 hari kemarin berturut-turut. Bisa dikata menguras energi.
Gue sendiri sebagai seksi konsumsi, bertanggung jawab memberi makan dan minum para panitia, wasit, multimedia serta orang-orang lainnya yang terlibat. Dan mencuci sendok + ngumpulin botol minum kosong, pekerjaan yang jadi bahan tertawaan beberapa volunteer yang lain.
Bukan hanya bahan tertawaan, gue musti bersabar karena sering di’suit-suit’ oleh beberapa orang yang ga gue kenal. Ada yang ngajak kenalan, ada yang ngegodain, ada yang banyak tanya, dan sekedar manggil ga jelas. Yeah, banyak belajar sabar dehhh...
Selain itu, gue membantu Sweet sebagai medik. Bayangkan, dari lantai 4, kami berlari menuruni tangga ke lantai 3 setiap MC menyerukan ‘medik’ karena ada pemain futsal yang jatuh. Yang bikin gue harus bersabar kalau ternyata sang pemain ternyata baik-baik saja, jadi cukup sia-sia juga, heu.
Tapi ga ada yang membuat gue mengeluh karena gue terhibur juga bersama saudara/i seiman. Di sini gue bertemu beberapa temen sekolah gue jaman dulu. Mulai dari Charles sang ketua (temen SD), Daniel (temen SD & SMP), Eric (temen SD), dan Kris (temen SMP). Kenalan juga sama Bernard, Fitri, dsb. Ada Sondang juga, Ucay, Nova, Karla, Ka Reni, Bang Yinto, Bang Roy, dsb. Meskipun beberapa di antara mereka ada aja yang suka cari gara-gara, tapi jujur gue senang. Setidaknya rasa lelah gue terlupakan karena ngobrol dengan mereka, hina-hinaan dan ketawa bareng.
Selain itu, menonton pertandingan pun sangat menghibur. Tim favorite gue tentu saja dari Rajiman-Pelajar yaitu Rajiman Rangers dan One Street. Gue dan Sweet udunan beli air mineral ukuran besar setiap mereka main. Sayangnya mereka ga masuk tiga besar. Tapi selain itu tim favorite gue adalah Mios. Pertama kali liat teknik kerjasamanya gue langsung dukung banget tim ini dan mereka beneran jadi juara pertama. Seneng deh nonton pertandingan futsal ini tiap hari, semangat para pemain menular ke gue (kecuali pemain yang licik, emosian, atau yang terlalu banyak gaya tentunya).
Puncak kelelahan gue rasakan kemarin. Padahal tugas yang dikerjain lebih ringan dari hari-hari sebelumnya (mungkin karena tidur larut malam terus kali yaa). Kami pulang sekitar pukul 11 malam, Sweet nginep sehingga tentu saja curcer tengah malam terjadi. Alhasil, tepat ketika gue mau menutup mata untuk tidur, gue mendengar gema sahur. Hahaha, begitu bangun tidur pagi tadi gue merasakan bibir gue agak panas dalem.
Tapi sekali lagi, ga ada keluhan dari gue^^. Bertemu Sweet tiap hari seakan kayak waktu kelas 2 SMA dulu. Bertemu teman-teman baru juga teman lama. Bertemu saudara/i seiman. Membawa adik gue terlibat di volunteer. Abang gue juga pulang bawa makanan (libur selama 2 minggu) menambah semangat gue kalo nyampe rumah.
Seminggu melelahkan, tapi penuh senyum.
Makasi, Tuhan : )
Mulai dari hari Senin sampai Jumat, gue menjadi volunteer di acara Pastor Cup, ajang pertandingan futsal gereja. Bersama adik gue, Ferry, datang jam tiga sore dan pulang di atas jam sepuluh malam selama 5 hari kemarin berturut-turut. Bisa dikata menguras energi.
Gue sendiri sebagai seksi konsumsi, bertanggung jawab memberi makan dan minum para panitia, wasit, multimedia serta orang-orang lainnya yang terlibat. Dan mencuci sendok + ngumpulin botol minum kosong, pekerjaan yang jadi bahan tertawaan beberapa volunteer yang lain.
Bukan hanya bahan tertawaan, gue musti bersabar karena sering di’suit-suit’ oleh beberapa orang yang ga gue kenal. Ada yang ngajak kenalan, ada yang ngegodain, ada yang banyak tanya, dan sekedar manggil ga jelas. Yeah, banyak belajar sabar dehhh...
Selain itu, gue membantu Sweet sebagai medik. Bayangkan, dari lantai 4, kami berlari menuruni tangga ke lantai 3 setiap MC menyerukan ‘medik’ karena ada pemain futsal yang jatuh. Yang bikin gue harus bersabar kalau ternyata sang pemain ternyata baik-baik saja, jadi cukup sia-sia juga, heu.
Tapi ga ada yang membuat gue mengeluh karena gue terhibur juga bersama saudara/i seiman. Di sini gue bertemu beberapa temen sekolah gue jaman dulu. Mulai dari Charles sang ketua (temen SD), Daniel (temen SD & SMP), Eric (temen SD), dan Kris (temen SMP). Kenalan juga sama Bernard, Fitri, dsb. Ada Sondang juga, Ucay, Nova, Karla, Ka Reni, Bang Yinto, Bang Roy, dsb. Meskipun beberapa di antara mereka ada aja yang suka cari gara-gara, tapi jujur gue senang. Setidaknya rasa lelah gue terlupakan karena ngobrol dengan mereka, hina-hinaan dan ketawa bareng.
Selain itu, menonton pertandingan pun sangat menghibur. Tim favorite gue tentu saja dari Rajiman-Pelajar yaitu Rajiman Rangers dan One Street. Gue dan Sweet udunan beli air mineral ukuran besar setiap mereka main. Sayangnya mereka ga masuk tiga besar. Tapi selain itu tim favorite gue adalah Mios. Pertama kali liat teknik kerjasamanya gue langsung dukung banget tim ini dan mereka beneran jadi juara pertama. Seneng deh nonton pertandingan futsal ini tiap hari, semangat para pemain menular ke gue (kecuali pemain yang licik, emosian, atau yang terlalu banyak gaya tentunya).
Puncak kelelahan gue rasakan kemarin. Padahal tugas yang dikerjain lebih ringan dari hari-hari sebelumnya (mungkin karena tidur larut malam terus kali yaa). Kami pulang sekitar pukul 11 malam, Sweet nginep sehingga tentu saja curcer tengah malam terjadi. Alhasil, tepat ketika gue mau menutup mata untuk tidur, gue mendengar gema sahur. Hahaha, begitu bangun tidur pagi tadi gue merasakan bibir gue agak panas dalem.
Tapi sekali lagi, ga ada keluhan dari gue^^. Bertemu Sweet tiap hari seakan kayak waktu kelas 2 SMA dulu. Bertemu teman-teman baru juga teman lama. Bertemu saudara/i seiman. Membawa adik gue terlibat di volunteer. Abang gue juga pulang bawa makanan (libur selama 2 minggu) menambah semangat gue kalo nyampe rumah.
Seminggu melelahkan, tapi penuh senyum.
Makasi, Tuhan : )
Saturday, August 20, 2011
Minggu-Minggu Bersejarah
Mungkin dua minggu belakangan adalah minggu bersejarah bagi gue.
Hal ini berhubungan dengan adik gue yang biasa gue panggil 'Dede' atau dengan panggilan kesayangan 'Dedung', hehe.
Simple aja, tapi ini moment yang harus dicatat.
Pertama, gue lihat dia berdoa sebelum tidur.
*T U M B E N*
Biasanya gue harus suruh dia doa dulu, itupun kalau dia duluan tidur, karena lebih seringnya gue yang tidur duluan.
Terus, hari Minggu yang lalu, gue ajak dia gereja. Dia mau, dengan mudahnya meski sedikit ingin dimanjain.
Bahkan malam harinya gue ngobrol-ngobrol sama dia, pengen Alkitabnya dibungkusin la biar bagus, nanya-nanyain tentang kegiatan gereja lah, dsb.
Awww, padahal dulu kalau gue ajakin gereja, Dede suka ogah, banyak alesan, bahkan kabur maen keluar.
Dann, hal manis terakhir yang baru saja kemarin terjadi:)
Ini adalah salah satu target gue tahun ini dan akhirnya bisa terwujud juga...
Gue PA-in dia. Gue diskusi dan sharing mengenai Jaminan Keselamatan. Meski sempat terpotong --karena kedatangan saudara gue + nganterin Mike bareng Kate beli gitar + ngobrol sama B'Rudi--, tapi kami tetap melanjutkan PA dan dia terlihat antusias.
Gue ingat doa gue untuk dia, gue ingat air mata gue untuk dia.
Tak ada yang sia-sia..
Doa pasti menghasilkan perubahan. Cepat atau lambat, sedikit atau banyak, perubahan pasti terjadi.
Love him dehh...
Makasi, Abba^^
Hal ini berhubungan dengan adik gue yang biasa gue panggil 'Dede' atau dengan panggilan kesayangan 'Dedung', hehe.
Simple aja, tapi ini moment yang harus dicatat.
Pertama, gue lihat dia berdoa sebelum tidur.
*T U M B E N*
Biasanya gue harus suruh dia doa dulu, itupun kalau dia duluan tidur, karena lebih seringnya gue yang tidur duluan.
Terus, hari Minggu yang lalu, gue ajak dia gereja. Dia mau, dengan mudahnya meski sedikit ingin dimanjain.
Bahkan malam harinya gue ngobrol-ngobrol sama dia, pengen Alkitabnya dibungkusin la biar bagus, nanya-nanyain tentang kegiatan gereja lah, dsb.
Awww, padahal dulu kalau gue ajakin gereja, Dede suka ogah, banyak alesan, bahkan kabur maen keluar.
Dann, hal manis terakhir yang baru saja kemarin terjadi:)
Ini adalah salah satu target gue tahun ini dan akhirnya bisa terwujud juga...
Gue PA-in dia. Gue diskusi dan sharing mengenai Jaminan Keselamatan. Meski sempat terpotong --karena kedatangan saudara gue + nganterin Mike bareng Kate beli gitar + ngobrol sama B'Rudi--, tapi kami tetap melanjutkan PA dan dia terlihat antusias.
Gue ingat doa gue untuk dia, gue ingat air mata gue untuk dia.
Tak ada yang sia-sia..
Doa pasti menghasilkan perubahan. Cepat atau lambat, sedikit atau banyak, perubahan pasti terjadi.
Love him dehh...
Makasi, Abba^^
Monday, August 15, 2011
Happy Birthday, Kate !
Hmm, kayaknya minggu ini adalah minggu persahabatan, ehehe.
Hari ini Kate, my beloved friend, ultah. Pas pulang dari wisudaan Sweet tempo hari gue emang udah ngomong ke Mike, lebih baik rayakan di rumah bersama keluarganya, biar makin deket, ehe..
Dan berkumpul lah kami (Sweet seksi publikasi), sempet ngaret beberapa lama karena gue yang baru pulang kuliah dan Mike yang musti nganter Maminya. Belum pula gue ama B’ Rudi cari kue tart.
Akhirnya, kami semua berada di depan gang Seroja, rumah Kate. Gue, Mike, Sweet, Kate, Cnova, Nesa, Eka, Popi, Novi, B’Kiki, Ucay, Hendrong, dan Sal. Sedangkan B’Rudi menyumbang kue lalu pulang.
Dari depan gang itu kami menyanyikan lagu Happy Birthday sambil bawa kue tart + lilin, bikin keributan di depan rumah Kate, kocak. Malam ini banyak canda tawa, manis banget persaudaraan kami hari ini. Berfoto, berdoa, bercanda, berkangen-kangen, berkenyang ria, berkati’s day deh, hahahehe. Hari ini milik Kate dehhh, gue cuma bisa ngasih tenaga bantuan untuk kelancaran acara ini sebagai seksi sibuk, meski ga sibuk sebenarnyaaa, ha. Cuma bantu sediain minum, makan dan nyuci piring.
Pulang jam setengah sepuluh lebih, mantap jaya (alias ga tau diri, haha).
Seneng rasanya bisa menambah sukacita dalam rumah Kate melalui sukacita persaudaraan kami hari ini. .
Happy Birthday, Sayang:*
Her SMS:
Dear my beloved friends,tutiers, my daughters and b rudi
Makasih banget banget banget banget banget buat pengorbanan kalian untuk kejutan,kue,makanan and kado ulang tahunku hari ini..
Makasih jg buat doa2nya and dah bantuin beres2 ama cuci piring
Muah muah muah buat kalian
Cap bibir,cap jempol,capcai,caplang :B
Iiii kalian membuatku salting bgt hari ini, saking senengnyaaa
Thanks dah hadir dalam hidupku
Thanks dah menjadi bagian dalam hidupku
Thanks dah menjadi kerabat pelayanan,sahabat,keluarga yg paling berharga
Thanks karena kalian hebat
Thanks for all and everything
Muah muah muah lagi..
Aku terharu bgt ^^
15-Aug-2011 21:58:52
NB. Saat menulis ini, gue jadi kangen seseorang yang ultah di bulan lalu, yang hari ini baru saja pulang ke Medan padahal belum bertemu sejak beberapa hari menuju ultahnya. Belum bisa hadir untuknya, hiks. . Miss u, Ve :’(
Hari ini Kate, my beloved friend, ultah. Pas pulang dari wisudaan Sweet tempo hari gue emang udah ngomong ke Mike, lebih baik rayakan di rumah bersama keluarganya, biar makin deket, ehe..
Dan berkumpul lah kami (Sweet seksi publikasi), sempet ngaret beberapa lama karena gue yang baru pulang kuliah dan Mike yang musti nganter Maminya. Belum pula gue ama B’ Rudi cari kue tart.
Akhirnya, kami semua berada di depan gang Seroja, rumah Kate. Gue, Mike, Sweet, Kate, Cnova, Nesa, Eka, Popi, Novi, B’Kiki, Ucay, Hendrong, dan Sal. Sedangkan B’Rudi menyumbang kue lalu pulang.
Dari depan gang itu kami menyanyikan lagu Happy Birthday sambil bawa kue tart + lilin, bikin keributan di depan rumah Kate, kocak. Malam ini banyak canda tawa, manis banget persaudaraan kami hari ini. Berfoto, berdoa, bercanda, berkangen-kangen, berkenyang ria, berkati’s day deh, hahahehe. Hari ini milik Kate dehhh, gue cuma bisa ngasih tenaga bantuan untuk kelancaran acara ini sebagai seksi sibuk, meski ga sibuk sebenarnyaaa, ha. Cuma bantu sediain minum, makan dan nyuci piring.
Pulang jam setengah sepuluh lebih, mantap jaya (alias ga tau diri, haha).
Seneng rasanya bisa menambah sukacita dalam rumah Kate melalui sukacita persaudaraan kami hari ini. .
Happy Birthday, Sayang:*
Her SMS:
Dear my beloved friends,tutiers, my daughters and b rudi
Makasih banget banget banget banget banget buat pengorbanan kalian untuk kejutan,kue,makanan and kado ulang tahunku hari ini..
Makasih jg buat doa2nya and dah bantuin beres2 ama cuci piring
Muah muah muah buat kalian
Cap bibir,cap jempol,capcai,caplang :B
Iiii kalian membuatku salting bgt hari ini, saking senengnyaaa
Thanks dah hadir dalam hidupku
Thanks dah menjadi bagian dalam hidupku
Thanks dah menjadi kerabat pelayanan,sahabat,keluarga yg paling berharga
Thanks karena kalian hebat
Thanks for all and everything
Muah muah muah lagi..
Aku terharu bgt ^^
15-Aug-2011 21:58:52
NB. Saat menulis ini, gue jadi kangen seseorang yang ultah di bulan lalu, yang hari ini baru saja pulang ke Medan padahal belum bertemu sejak beberapa hari menuju ultahnya. Belum bisa hadir untuknya, hiks. . Miss u, Ve :’(
Thursday, August 11, 2011
Happy Graduate, Sweet !
Hari ini sungguh menyenangkan : )
Salah satu sahabat gue, Sweet akhirnya wisuda S1 Fakultas Keperawatan Unpad. Gue, Mike, Kate, & Cnova malem-malem ke rumah sahabat kami, turut merayakan.
Bawa kue dan coklat, kami menyanyikan lagu Happy Graduate to You di depan pintu rumah Sweet. Rencananya kami mau nyulik dia dan makan-makan di luar, tapi ternyata dihidangin makanan, jadi kita sikat aja, ehehe, apalagi Kate udah laper berat.
Tentu, tidak lupa berfoto ria dan tertawa bersama : )
Anak-anak pada mencurigai gue yang menurut mereka hari ini gue terlihat lincah banget. Terserah apa pendapat mereka, yang pasti hari ini gue bahagia karena bisa kongkow ama mereka semua, terutama bisa merayakan kebahagiaan Sweet bareng-bareng. Personilnya lengkap lagi...
Terus, kami pun berencana mau main bareng seharian tanggal 2 nanti, asiiikkk! Berharap banget rencana ini bisa terjadi... Apalagi entar kami mungkin bakal kembali lagi pada kesibukan masing-masing. Sweet mulai profesi, gue lanjutin skripsi, Cnova dengan pekerjaannya, dan Mike + Kate yang tugas kuliahnya bikin sibuk juga.
Seneng banget untuk kelulusan Sweet ini, jadi mengingat perjuangan gue bareng dia selama pra-SPMB 4 tahun yang lalu. Haaah, gue pun harus semangat nyusul dia...^^
Salah satu sahabat gue, Sweet akhirnya wisuda S1 Fakultas Keperawatan Unpad. Gue, Mike, Kate, & Cnova malem-malem ke rumah sahabat kami, turut merayakan.
Bawa kue dan coklat, kami menyanyikan lagu Happy Graduate to You di depan pintu rumah Sweet. Rencananya kami mau nyulik dia dan makan-makan di luar, tapi ternyata dihidangin makanan, jadi kita sikat aja, ehehe, apalagi Kate udah laper berat.
Tentu, tidak lupa berfoto ria dan tertawa bersama : )
Anak-anak pada mencurigai gue yang menurut mereka hari ini gue terlihat lincah banget. Terserah apa pendapat mereka, yang pasti hari ini gue bahagia karena bisa kongkow ama mereka semua, terutama bisa merayakan kebahagiaan Sweet bareng-bareng. Personilnya lengkap lagi...
Terus, kami pun berencana mau main bareng seharian tanggal 2 nanti, asiiikkk! Berharap banget rencana ini bisa terjadi... Apalagi entar kami mungkin bakal kembali lagi pada kesibukan masing-masing. Sweet mulai profesi, gue lanjutin skripsi, Cnova dengan pekerjaannya, dan Mike + Kate yang tugas kuliahnya bikin sibuk juga.
Seneng banget untuk kelulusan Sweet ini, jadi mengingat perjuangan gue bareng dia selama pra-SPMB 4 tahun yang lalu. Haaah, gue pun harus semangat nyusul dia...^^
Thursday, August 4, 2011
Mujizat Terlupakan
Hari itu, Sabtu pukul 1 dini hari..
Di atas sofa, aku menangis, bertanya pada Tuhan, “Apa tujuan-Mu dalam hidupku?”
Saat itu, aku katakan, jika aku tak tahu tujuan-Nya, lebih baik aku tidak pernah hidup. Itu adalah waktu di mana aku telah menginjak kelas 3 SMA, bertanya-tanya ke mana aku melanjutkan setelah ini.
Kata itu pun muncul, “Psikologi.”
Di sanalah, pertama kalinya Ia nyatakan mimpi-Nya melalui hidupku. Banyak hal yang terjadi, dan semua manis adanya. Manis, karena penyertaan-Nya nyata atasku, dan Ia yang menjanjikan semuanya sungguh setia.
Dengan keyakinan akan pengharapanku, aku menceritakan kepada banyak orang, bahwa aku akan memilih Psikologi untuk SPMB. Ya, pilihan pertama adalah Psikologi Unpad dan kedua Psikologi UPI karena keduanya saat itu jurusan IPA.
Banyak tantangan dan pembentukan, namun tangan-Nya tak pernah melepaskanku, membawaku dalam kemenangan demi kemenangan. Meskipun aku tidak mengikuti bimbel, namun aku terus tekun belajar karena aku tahu ke mana tujuanku. Aku bersama sahabatku, Sweet, berjuang bersama-sama belajar dan saling menopang. Tentu tak lepas juga dukungan sahabat kami, Kate dan Mike.
Try Out pertama kalinya aku kerjakan di rumah, dan hasilnya hanya 12,05% saja.
Aku pun terus berjuang, belajar dan belajar, begadang, tekun. Sampai detik-detik terakhir, hasil Try Outku yang tertinggi adalah 36%, hanya bisa mencapai pilihan kedua. Saat itu abangku sempat tidak menyetujui pilihanku yang terlalu nekat. Namun, kembali Tuhan meneguhkan janji-Nya untukku.
Jadi, akhirnya aku pun menghitamkan kedua pilihan tersebut pada formulir pendaftaran SPMB. Karena aku memang tidak tahu lagi harus memilih apa selain pilihan-Nya. Dengan penuh kepercayaan, aku menghitamkannya dengan pensil 2B-ku.
Seleksi pun dimulai. Aku ingat betapa sangat memberiku semangat, ketika kakakku mendoakanku sebelum aku berangkat. Dua hari ujian aku selesaikan dengan sukacita bersama Tuhan. Namun hal yang mengguncangkanku ketika mengetahui fakta yang terjadi saat aku memeriksa jawabanku sendiri melalui radio serta koran saat itu.
Bahasa Indonesia yang sedari dulu selalu membantu nilai Try Outku tinggi, justru sangat jatuh di SPMB. Dari 19 soal yang kuisi, salah 15 dan benar hanya 4 soal, sehingga poin untuk Bahasa Indonesia hanya 1. Satu! Perlu dicatat juga, aku tidak mengisi Fisika sama sekali karena tidak ada soal yang aku yakin bisa dijawab, sehingga poin Fisikaku 0. Yang membantu adalah Matematika Dasar karena aku ingat sekali poinku 72.
Tapi passing grade perhitunganku adalah 28%! Bahkan untuk pilihan kedua pun (Psikologi UPI), aku hanya mampu berharap, karena berita saat itu yang kudengar passing grade UPI sudah mencapai 30%-an. Aku sempat terguncang, ketakutan tidak lulus SPMB mulai mendatangiku. Aku hanya mengikuti SPMB saja, selain itu tidak ada bahkan tidak tahu harus ke mana. Aku hanya tahu apa yang Ia katakan, selain itu tidak. Namun akhirnya aku belajar untuk percaya, kembali harapan itu pun timbul.
Hari pengumuman pun datang. Sahabatku menelepon bahwa aku masuk pilihan pertama: Psikologi Unpad.
Hal yang tidak dapat dijelaskan secara manusia. Hal yang bagi manusia tidak mungkin, Ia buat menjadi mungkin. Ketika aku telah melakukan bagianku, Ia sendiri yang akan menyelesaikannya. Dan malamnya, ketika aku membuka diariku, mengingat lagi perjalanan luar biasaku selama pra SPMB, aku pun terkejut...
Di suatu halaman, aku lupa kalau pernah menuliskan janji-Nya untukku:
Kamu akan masuk Psikologi UNPAD.
Pagi ini aku menangis.
Ada mujizat-Nya yang sempat aku lupakan: Bapaku menyediakan satu kursi untukku di Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran.
Seperti yang pernah kakakku katakan dulu, “Tuhan yang membawa kamu masuk ke sini, masa kamu mau keluar tanpa Dia?”
Skripsi.
Perjuangan bersama Bapa terus berlanjut:)
Dengan ketopong pengharapan...
Di atas sofa, aku menangis, bertanya pada Tuhan, “Apa tujuan-Mu dalam hidupku?”
Saat itu, aku katakan, jika aku tak tahu tujuan-Nya, lebih baik aku tidak pernah hidup. Itu adalah waktu di mana aku telah menginjak kelas 3 SMA, bertanya-tanya ke mana aku melanjutkan setelah ini.
Kata itu pun muncul, “Psikologi.”
Di sanalah, pertama kalinya Ia nyatakan mimpi-Nya melalui hidupku. Banyak hal yang terjadi, dan semua manis adanya. Manis, karena penyertaan-Nya nyata atasku, dan Ia yang menjanjikan semuanya sungguh setia.
Dengan keyakinan akan pengharapanku, aku menceritakan kepada banyak orang, bahwa aku akan memilih Psikologi untuk SPMB. Ya, pilihan pertama adalah Psikologi Unpad dan kedua Psikologi UPI karena keduanya saat itu jurusan IPA.
Banyak tantangan dan pembentukan, namun tangan-Nya tak pernah melepaskanku, membawaku dalam kemenangan demi kemenangan. Meskipun aku tidak mengikuti bimbel, namun aku terus tekun belajar karena aku tahu ke mana tujuanku. Aku bersama sahabatku, Sweet, berjuang bersama-sama belajar dan saling menopang. Tentu tak lepas juga dukungan sahabat kami, Kate dan Mike.
Try Out pertama kalinya aku kerjakan di rumah, dan hasilnya hanya 12,05% saja.
Aku pun terus berjuang, belajar dan belajar, begadang, tekun. Sampai detik-detik terakhir, hasil Try Outku yang tertinggi adalah 36%, hanya bisa mencapai pilihan kedua. Saat itu abangku sempat tidak menyetujui pilihanku yang terlalu nekat. Namun, kembali Tuhan meneguhkan janji-Nya untukku.
Jadi, akhirnya aku pun menghitamkan kedua pilihan tersebut pada formulir pendaftaran SPMB. Karena aku memang tidak tahu lagi harus memilih apa selain pilihan-Nya. Dengan penuh kepercayaan, aku menghitamkannya dengan pensil 2B-ku.
Seleksi pun dimulai. Aku ingat betapa sangat memberiku semangat, ketika kakakku mendoakanku sebelum aku berangkat. Dua hari ujian aku selesaikan dengan sukacita bersama Tuhan. Namun hal yang mengguncangkanku ketika mengetahui fakta yang terjadi saat aku memeriksa jawabanku sendiri melalui radio serta koran saat itu.
Bahasa Indonesia yang sedari dulu selalu membantu nilai Try Outku tinggi, justru sangat jatuh di SPMB. Dari 19 soal yang kuisi, salah 15 dan benar hanya 4 soal, sehingga poin untuk Bahasa Indonesia hanya 1. Satu! Perlu dicatat juga, aku tidak mengisi Fisika sama sekali karena tidak ada soal yang aku yakin bisa dijawab, sehingga poin Fisikaku 0. Yang membantu adalah Matematika Dasar karena aku ingat sekali poinku 72.
Tapi passing grade perhitunganku adalah 28%! Bahkan untuk pilihan kedua pun (Psikologi UPI), aku hanya mampu berharap, karena berita saat itu yang kudengar passing grade UPI sudah mencapai 30%-an. Aku sempat terguncang, ketakutan tidak lulus SPMB mulai mendatangiku. Aku hanya mengikuti SPMB saja, selain itu tidak ada bahkan tidak tahu harus ke mana. Aku hanya tahu apa yang Ia katakan, selain itu tidak. Namun akhirnya aku belajar untuk percaya, kembali harapan itu pun timbul.
Hari pengumuman pun datang. Sahabatku menelepon bahwa aku masuk pilihan pertama: Psikologi Unpad.
Hal yang tidak dapat dijelaskan secara manusia. Hal yang bagi manusia tidak mungkin, Ia buat menjadi mungkin. Ketika aku telah melakukan bagianku, Ia sendiri yang akan menyelesaikannya. Dan malamnya, ketika aku membuka diariku, mengingat lagi perjalanan luar biasaku selama pra SPMB, aku pun terkejut...
Di suatu halaman, aku lupa kalau pernah menuliskan janji-Nya untukku:
Kamu akan masuk Psikologi UNPAD.
Pagi ini aku menangis.
Ada mujizat-Nya yang sempat aku lupakan: Bapaku menyediakan satu kursi untukku di Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran.
Seperti yang pernah kakakku katakan dulu, “Tuhan yang membawa kamu masuk ke sini, masa kamu mau keluar tanpa Dia?”
Skripsi.
Perjuangan bersama Bapa terus berlanjut:)
Dengan ketopong pengharapan...
Subscribe to:
Posts (Atom)