Jadi berikut ini tips dari saya tidak memberikan susu formula sejak anak lahir sampai lulus ASI 2 tahun lebih....
Pertama, selama masa kehamilan saya minum Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold. Bahkan setelah melahirkan, selama masa menyusui saya minum ini. Saya merasakan manfaatnya dari sebelum melahirkan saja ASI sudah keluar. Selama menyusui pun ASI saya bukan hanya banyak, tapi kebanyakan!
Kedua, menabung ASI Perah begitu jumlah produksi ASI stabil. Kalau saya sekitar 2 minggu melahirkan. Saya cukup menyusui anak saya di satu payudara sambil menampung ASI Perah di sisi payudara lainnya dengan menggunakan Breastpump Silicon Moimoom, dilakukan bergantian sisi setiap sesi menyusui. Hanya menggunakan itu saja, dalam waktu 2 bulan tabungan ASIP bisa memenuhi 2 kulkas! Saya hampir selalu menampung setiap sesi menyusui di rumah, benar-benar praktis deh pokoknya!
Ketiga, hindari botol dot, setidaknya jadikan botol dot sebagai pilihan terakhir. Saya mencoba dulu dengan sendok, cup feeder, baru akhirnya menyerah ke botol dot namun yang wide neck supaya bayi tidak bingung puting.
Keempat, konsisten memerah ASI di kantor. Selama masa ASI eksklusif, saya memerah setiap 2 jam sekali. Melewati itu, saya melakukannya 3 jam sekali konsisten sampai anak saya berusia sekitar 21 bulan (berhenti stok ASIP karena anak sudah tidak suka, hanya mau DBF pagi dan malam).
Kelima, lakukan DBF (Direct BreastFeeding) semaksimal mungkin saat di rumah. Sebelum berangkat kerja, begitu pulang kerja, selama di rumah, saat libur, minimalkan pemberian ASI Perah dan lakukan DBF semau bayi.
Itu aja sih tipsnya. Yang pasti banyak makan, banyak minum, banyak bahagia, banyak berdoa (saya hampir selalu berdoa setiap makan supaya makanan yang saya makan bisa menjadi ASI yang melimpah buat anak saya, hihihi), dan yakin bahwa ASI kita pasti cukup sesuai kebutuhan anak kita.
Semoga bermanfaat!