Belakangan ini saya banyak mendengar masalah-masalah pasangan, entah itu yang sedang pacaran, yang persiapan menikah, bahkan yang sudah menikah sekalipun. Masalah yang diceritakan orangnya langsung, diceritakan orang lain, dan diceritakan lewat media-bedia berita, menurut saya kebanyakan adalah masalah yang disebabkan ketidaksepakatan di dalam pasangan itu sendiri.
Kalau Anda dan pasangan tidak sepakat dalam suatu hal, cara yang saya sarankan adalah sebagai berikut:
1. Kemukakan alasan-alasan bahwa pendapat Anda itu lebih baik.
2. Berdiskusi menemukan win-win solution.
3. Mengalah atau tunduk.
Cara mana saja, menurut saya tidak ada yang paling baik atau paling buruk. Why? Karena yang terpenting, hasil akhirnya adalah: SEPAKAT. Daaannn, keduanya harus dipastikan menerima dengan tulus, tidak terpaksa, sekalipun pada akhirnya keputusan tersebut ternyata “salah”.
Jika Anda tidak sepakat dengan pasangan Anda, jangan biarkan masalah berlarut-larut dan segera sama-sama putuskan. Kenapa? Karena membiarkan atau menyimpan ketidaksepakatan sama saja menambah koleksi bom waktu yang cepat atau lambat sewaktu-waktu akan meledak dan membuat masalah yang kemungkinan besarnya merusak hubungan itu sendiri bahkan memisahkan pasangan tersebut. Kecuali memang sudah prinsipnya kudu pisah, ya what to do…, tapi tetep aja lebih cepat ya lebih baik kan.
Tahukah Anda?
Kesepakatan itu ada power-nya loh..
Saya berani katakan itu karena saya mengalaminya sendiri.
Dari dulu, dalam kebanyakan hal saya suka sekali ikut sepakat dengan apa yang Abang (alias suami saya) katakan.
“Menikah maksimal Oktober 2016”
“Punya rumah tahun ini”
“Jangan ngelesin”
“Ini anak laki-laki”
Dsb.
Tidak melihat keadaan sekarang, tapi berani sama-sama bermimpi, sepakat dan tertawa akan masa depan.
Sekalipun pada akhirnya tidak semua yang kami sepakati itu benar-benar terjadi, tapi kualitas hubungan kami semakin kuat karena kami sama-sama belajar untuk mengemukakan pendapat, belajar untuk menghargai, belajar untuk merendahkan hati, belajar untuk saling menguatkan (sehingga chemistry di antara kami semakin kuat). Yaaa..saya masih banyak belajar juga untuk sepakat sih...
Sebuah perjalanan pada akhirnya tidak akan bisa dilalui bersama apabila tujuan kita berbeda. So, mari kita terus belajar sepakat dengan pasangan kita.
Terutama, jika yang sepakatnya pasangan anak Tuhan…♥
“Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.”
Matius 18:19
Terpujilah nama Tuhan! Semoga memberkati.