Friday, September 16, 2016

Terima Kasih, Tuhan

Setiap orang memiliki caranya sendiri dalam mencintai pasangannya.
Setiap orang memiliki bahasa, gaya dan keunikan tersendiri dalam mengungkapkan cintanya.
Setiap wanita punya harapan dan impian seperti apa ia ingin diperlakukan, seperti apa ia ingin dicintai. Pria yang romantis tentu menjadi impian kebanyakan wanita.

Saya sendiri baru menyadari..bahwa kekhasan itu benar-benar nyata dan saya alami.
Tidak seperti di film, tidak seperti yang saya pernah dengar tentang hubungan pasangan lainnya..ternyata apa yang saya alami dalam hubungan saya dengan Abang sungguh orisinal. 

Bagaimana cara Abang menunjukkan kasih kepada saya, entah kenapa saya merasa klik, cocok, fit, pas, atau apalah bahasa lainnya yang bisa saya ungkapkan untuk menyatakan bahwa saya bersyukur kepada Tuhan untuk dia.
Caranya yang berulang kali tiba-tiba memberikan surprise bunga dan/atau cokelat..sungguh manis..juga tiba-tiba memberikan hadiah seperti anting, jaket, jam, sketchbook, dan lainnya. Bahkan tidak harus menunggu ulang tahun, tidak harus moment valentine atau anniversary. .
Tidak akan terlupakan, wajah ekstrim Abang yang pernah saya lihat: saat tertawa lepas bersama, saat cemas terhadap keadaan saya karena kami mengalami kecelakaan motor waktu itu, saat gemas pada saya, juga ketika ia menangis karena saya hahaha, saat dia marah pada orang yang mengganggu saya, saat begitu excited bertemu, saat gentle-nya dia menemui keluarga saya untuk menyatakan keseriusannya dan rencananya menikahi saya...Setiap ingat semua ekspresi Abang itu, saya merasa dicintai...
Saya menyukai moment-moment manis seperti saat Abang sharing ayat maupun kebenaran firman Tuhan.. Juga ketika dia mengirimkan rekamannya menyanyikan lagu rohani buat saya untuk menghibur atau menguatkan saya..terkadang saya tertawa namun lebih banyak saya terharu bahkan sampai menangis merasakan hadirat Tuhan. Atau bahkan ketika dia langsung menasehati maupun menghibur saya, ketika saya membiarkan diri saya menangis seperti anak kecil saat menceritakan masalah yang saya alami, Abang menjadi salah satu sahabat terbaik bagi saya. Pun ketika saya sakit, saya selalu melihat bagaimana usahanya untuk mendukung bahkan hadir di samping saya.
Tidak jarang Abang mengalah atau berubah demi saya. Bersabar menghadapi saya. Menerima segala kelemahan saya dan mendukung saya untuk berubah menjadi lebih baik. Tidak pernah dia menyerah dalam hubungan kami seperti komitmen kami, justru dia tahu bagaimana memprioritaskannya. Begitulah..saya selalu bangga menceritakan tentang dia apabila ada yang bertanya. Dewasa, itulah kata yang sering saya ungkapkan untuk menggambarkan tentang Abang.
Dia selalu mengungkapkan kasih, entah saat senang, saat gemas, saat sebal, saat sedih, saat meminta maaf, saat rindu, saat apapun (termasuk saat random, hahaha)...Abang tidak pernah menahan suaranya atau ketikan pesannya untuk menyampaikan bahwa ia mengasihi saya.

Dengan keunikannya tersendiri dia mengasihi saya, tapi mungkin Tuhan memang sering memberitahu dia tentang caranya..haha.. Yang pasti, saya betul-betul bersyukur pada Tuhan bahwa Abanglah yang Tuhan tentukan untuk menjadi pasangan saya, dialah yang akan menjadi suami saya (satu bulan lagiii), kepada dialah Tuhan kirimkan saya. Saya bersyukur dikasihi dan mengasihi dia. Saya tidak perlu merasa iri kepada wanita lain atau hubungan pasangan yang lain..karena apa yang sudah Tuhan anugerahkan dalam hubungan kami sungguh baik adanya bahkan sempurna.
Terima kasih, Tuhan....