Saya bertanya-tanya dalam hati, di dunia ini ada pria yang bisa dipercaya gak sih?
- Dulu saya pernah beberapa kali mendengar cowok yang mengakui, kaum mereka biasanya mengejar tidak hanya satu wanita, tapi lebih; supaya saat ditolak, mereka masih memiliki cadangan harapan yang lain.
- Kemudian kisah cowok yang berkata kepada temannya ia menyukai seorang cewek; tapi saat ditanya yang lain, ia berkata tidak menyukai cewek tersebut.
- Lalu mengenai seorang cowok yang terlihat serius sekali menurut saya mencintai seorang cewek; namun saat ditanya kemudian hari, ia mengakui itu tidak serius.
- Atau tentang seorang cowok yang tanpa diminta berjanji akan tetap menunggu cewek pujaannya; namun hanya dalam hitungan bulan ia sudah menyatakan cinta pada cewek lain!
- Juga ceorang cowok yang akan menikah; tapi berpaling dengan mudahnya saat bertemu cewek lain dan membatalkan rencana pernikahannya di bulan itu.
Atau memang cinta mereka sedangkal kisah-kisah tersebut? Saya bertanya-tanya.
Kemudian saya pun mengalami krisis kepercayaan.
Seorang cowok hari ini menjadi korban ketidakpercayaan saya. SMS-nya: “Mesti ini bilang gombal mulu..”
Yah lupakanlah tentang cowok-cowok itu! Semakin dipikirkan, semakin timbul banyak pertanyaan~
Yang ingin saya ceritakan adalah: di tengah-tengah krisis kepercayaan ini, saya pun mengambil gitar kemudian bernyanyi…*
Teringatlah saya akan kegombalan dan kedangkalan, kisah-kisah di atas dan kisah lainnya yang justru saya sendiri yang melakukannya!
- Berkata “hanya Kau yang ku percaya”; tapi saat situasi semakin mengkhawatirkan, saya mulai mencari pengharapan lain yang dapat saya andalkan.
- Tanpa diminta, berkomitmen akan melakukan ini-itu; namun dalam hitungan hari saya melanggarnya.
- Dengan sungguh-sungguh berkata “aku mengasihi-Mu”; namun beberapa waktu kemudian mengkhianati-Nya, membuat-Nya cemburu!
Dan saya pun semakin teringat lagi, bagaimana Ia menunjukkan kesetiaan dalam cinta-Nya, janji-Nya dan perbuatan-Nya.**
Singkat cerita, terhiburlah saya, ternyata di dunia ini ada Cinta yang tidak pernah berakhir, tidak pernah berdusta karena Ia bukanlah manusia.
Terima kasih, Bapa…sekali lagi Kau berikan aku harapan dan kepastian : )
*) Oh iya, lagu memberkati yang saya nyanyikan adalah “Cinta Sejati (Nikita)”
Saat ku renungkan hidup bersama-Mu seringkali ku melupakan-Mu
Ku berjalan sendiri, seakan ku mampu lalui tanpa kekuatan-Mu
S’makin berat beban hidupku, s’makin ku menjauh dari-Mu
Namun ada cinta yang tak pernah berlalu, cinta yang ku dapat dari-Mu
T’lah teruji lalui rentangan sang waktu:
Kau mati bagiku, berkorban untuk diriku
**)Dia selalu menerima saya sekalipun saya sering gombal.
Dia tetap mencintai saya sekalipun cinta saya jauh lebih dangkal dari cinta-Nya.
Belajar banyak dari Sang Cinta ^___^