Friday, July 13, 2012

Uang dalam Celengan


Mungkin setiap kita pernah merasakan menabung dalam sebuah celengan. Apalagi di masa kecil, tidak terhitung berapa kali saya membeli dan membongkar celengan plastik, hahaha.
Baiklah, tapi kali ini saya tidak akan membahas tentang seberapa sering saya membongkar celengan saya.
Ini tentang celengan.
Siapa sih orang yang tidak akan menjaga celengannya dengan baik? Semakin banyak isinya, maka semakin berharga lah celengan tersebut.
Ada sebuah kisah tentang adik saya yang menabung dalam celengan plastik. Ia menabung setiap hari, sampai suatu ketika ia butuh uang dan membongkar celengan plastiknya menggunakan pisau. Uniknya, karena waktu itu ia tidak membutuhkan terlalu banyak uang, ia hanya mengambil sedikit uang saja dari celengannya. Ia membelah celengan plastik itu menggunakan pisau, tapi hanya sedikit. Kemudian, ia tetap menabung dalam celengan plastik yang sudah terpotong itu. Hellowww, celengan plastik cuma serebuan, Bu...
Ngomong-ngomong celengan plastik, saya baru sadar kalau di kamar saya ada sebuah celengan plastik yang masih bagus, tidak terpakai sampai sekarang.
celengan plastik di kamar saya
Bandingkan: celengan adik saya (yang sudah belah namun ada uangnya) dengan celengan di kamar saya (yang masih bagus namun tidak ada uangnya).
Mana yang lebih berharga?
Sekali lagi, semakin banyak isinya, maka semakin berharga lah celengan tersebut.
Jadi, yang mana sebenarnya yang berharga, celengannya atau isinya?
Hahaha, jelas isinya.
Adik saya pernah mengatakan, berkaitan dengan celengan, “Yang penting tuh isinya...”

Pagi ini, saya merenungkan sebuah kalimat yang luar biasa : )
“Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.” (2 Korintus 4:7)

Bejana tanah liat = saya
Harta = Dia
Celengan = saya
Uang = Dia

Saya menyadari betapa tidak layaknya diri saya disebut berharga. Tapi saya boleh bermegah di dalam Dia, bukan karena siapa saya, namun karena siapa Dia yang tinggal di dalam hati saya. Dia, yang selalu memberikan saya kekuatan luar biasa untuk menghadapi setiap tantangan.


Kristus, harta yang paling berharga.

Saturday, July 7, 2012

I Drew It

sweet, nel, kate

***Jadi teringat perjuangan beberapa tahun yang lalu bersama para pejuang SPMB lainnya..



Selamat untuk setiap orang yang diterima di universitas pilihannya, dalam pengumuman SNMPTN tahun 2012 ini. Yang belum diterima, jangan patah semangat, karena ini bukanlah akhir segalanya.



Tuhan itu BAIK : )
Dulu, sekarang dan selamanya.